-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Calon Bupati Terpilih Pilkada Serentak 2024

Calon Bupati Terpilih Pilkada Serentak 2024

Iklan

Terkait Banjir akibat Sungai Cicupu, Warga pertanyakan legalitas ijin lingkungan pembangunan prezer pish di bantaran Sungai Cicupu

Jumat, 14 Maret 2025, Jumat, Maret 14, 2025 WIB Last Updated 2025-03-14T12:09:02Z


TINDAK, Garut -Hujan deras yang mengguyur wilayah blubur limbangan kabupaten Garut selama beberapa hari berdampak sangat buruk, sungai Cicupu yang membelah desa Ciwangi dan Pasirwaru pada kamis (13 Maret 2025) selepas tarwih meluap dengan ketinggian hampir 2 meter, luapan air sungai Cicupu tersebut memporak porandakan  TPT milik warga, juga beberapa hektar sawah di desa Pasirwaru kecamatan Limbangan Kabupaten Garut. Bahkan dikhawatirkan jembatan Cicupu penghubung dua desa terputus, ragam pendapat warga baik dimedsos maupun status WA, bahwa terjadinya banjir akibat adanya bangunan prezer pish atau penyimpanan ikan laut  dibantaran sungai Cicupu. 


Asep sopyan warga desa Ciwangi mempertanyakan legalitas ijin pendirian bangunan tersebut, menurut Asep warga akan melakukan aksi jika jembatan terputus, sementara Toni warga Pasirwaru dengan tegas meminta bangunan prezer pish di tiadakan, karena mempersempit jalur sungai Cicupu , toni juga mempertanyakan sejauh mana warga dilibatkan terkait ijin lingkungan dan Amdal bangunan tersebut  "saya akan bongkar siapa yang bermain di ijin lingkungan dan Amdal tersebut," tutup toni dengan nada keras.


Terkait hal tersebut Camat Limbangan Guryansah akan melakukan koordinasi dengan pemilik bangunan, jika ada pelanggaran tentang ijin mungkin ada pertimbangan lain bagi pemilik bangunan tersebut, tegas camat.


 Sementara itu Ita Suherman S.Pdi kepala Desa pasirwaru saat dihubungi melalui Telepon WA membenarkan kejadian tersebut, bahkan pihaknya menghimbau kepada seluruh warga disekitar bantaran sungai Cicupu agar tetap waspada, 'tolong jangan buang sampah kesungai,'' pungkas Ita.


Atas kejadian tersebut, AL pemilik bangunan kape dibantaran sungai Cicupu menurut informasi akan membongkar bangunan kape tersebut karena dinilai membahayakan.


Banyaknya material sampah diarea banjir apakah ada kaitanya dengan tidak beroperasinya mobil atau armada pengangkut sampah kecamatan Limbangan yang menurut inpormasi, petugasnya mogok karena menurut informasi honornya belum dibayar, saat dikonfirmasi ke Camat, ia membenarkan hal tersebut  "itu masalah teknis saja mendekati idul fitri akan saya berikan honor mereka" ungkap camat**(tim)

Komentar

Tampilkan

  • Terkait Banjir akibat Sungai Cicupu, Warga pertanyakan legalitas ijin lingkungan pembangunan prezer pish di bantaran Sungai Cicupu
  • 0

Terkini