
SINJAI, Tindak.com -- Upaya pelestarian budaya lokal terus digalakkan oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial, Ilmu Politik, dan Humaniora (HIMILP FISIPHUM) Universitas Muhammadiyah Sinjai (UMSi). Hal ini diwujudkan melalui Dialog Budaya bertema "Revitalisasi Pemerintah Daerah dalam Pelestarian dan Pengembangan Budaya Lokal", yang digelar di Ruang Pola Kantor Bupati Sinjai pada Minggu, 26 Januari 2024.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Pj Bupati Sinjai yang diwakili H. Andi Mandasini, Kepala Dinas Pariwisata Tamsil Binawan, AP., M.Si., Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan UMSi Syamsuddin, S.Sos., M.Si., dan perwakilan sejumlah organisasi mahasiswa, seperti HIMILP FISIPHUM, Himalaya, Himarem, GMNI, dan Himasdap.
Ketua HIMILP FISIPHUM, Irwin menyampaikan bahwa dialog ini bertujuan membangun pemahaman mahasiswa terhadap pentingnya pelestarian budaya, sekaligus mendorong mereka menciptakan konten edukatif yang memperkenalkan budaya lokal kepada khalayak luas.
"Kegiatan ini juga mencakup lomba pembuatan video bertema kearifan lokal di Kabupaten Sinjai, sehingga mahasiswa bisa memanfaatkan teknologi untuk mengangkat kembali budaya daerah kita," ujar Irwin.
Menurutnya, media sosial merupakan alat efektif untuk mengenalkan budaya daerah kepada dunia luar. Ia juga mengutip filosofi lokal, "Ade’ Mattaro Gau, Gau Mattaro Ada," sebagai pengingat dalam menjaga harmoni dalam keberagaman.
Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan, Syamsuddin, S.Sos., M.Si., mengingatkan bahwa budaya lokal kini menghadapi tantangan besar dari derasnya arus modernisasi.
"Budaya kita mulai menipis akibat kemajuan teknologi. Generasi muda harus mampu menghidupkan budaya dari hal-hal kecil, seperti budaya tepat waktu dan saling menghormati. Jangan sampai kita kehilangan identitas hanya karena mengikuti tren global," tegasnya.
Ia juga mendorong mahasiswa untuk menghasilkan karya nyata berupa artikel budaya yang dapat dibaca masyarakat luas, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Dalam sambutannya, H. Andi Mandasini menyampaikan apresiasi PJ Bupati Sinjai, atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
"Nenek moyang kita mengajarkan hidup berbudaya dan tumbuh bersama. Filosofi seperti 'Sirui Menre, Tessirui No’' harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, saling mengangkat tanpa menjatuhkan," ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa, menghidupkan kembali pekan budaya di tingkat kecamatan hingga kabupaten sangat dibutuhkan, agar generasi muda tidak melupakan warisan leluhur. Pemerintah juga siap mendukung program-program yang berfokus pada pengembangan budaya lokal.
Dengan kegiatan ini, HIMILP FISIPHUM UMSi berharap dapat melahirkan generasi muda yang mampu menjaga dan mempromosikan budaya lokal sebagai kekayaan bangsa.
Tim Liputan : M. Said Mattoreang
Editor: Supriadi Buraerah