
TINDAK, Tasikmalaya- Kekecewaan para warga terhadap oknum pegawai Dinas kesehatan Kabupaten Tasikmalaya jadi sebuah catatan buruk atas adanya salah satu oknum pegawai nya yang sudah banyak melakukan penipuan terhadap beberapa pasien yang meminta pertolongan untuk berobat, namun tidak tanggung-tanggung oknum mantri itu dengan teganya melakukan penipuan terhadap beberapa pasien yang membutuhkan pertolongan pengobatan atas penyakit yang di derita nya. Modus oknum mantri tersebut meminta uang terhadap para pasien berdalih untuk pembayaran perawatan, padahal pengobatan pasien tersebut sudah di biayai dari BPJS alias gratis.
Beberapa korban yang mengaku telah tertipu oleh oknum mantri yang berinisial ID mengungkap kan kepada awak media "pada waktu itu saya meminta bantuan kepada pak mantri (Id) untuk berobat, pada saat itu saya dirujuk ke Rumah Sakit Jasa Kartini kota Tasikmalaya, padahal pada waktu berobat itu di sertai BPJS yang saya punya, namun sangat disayangkan seolah-olah BPJS saya itu tidak ada artinya, karena oknum mantri tersebut tetap meminta sejumlah uang kepada saya yang cukup fantastis sampai puluhan juta rupiah. Tentang kejadian hal ini ternyata bukan saya saja yang tertipu oleh oknum mantri itu, bahkan yang lainnya pun banyak warga yang tertipu oleh nya, dulu saya pernah bicara kepada nya mengenai uang tersebut untuk dikembalikan, akan tetapi sampai sejauh ini tidak ada itikad baik dari oknum mantri itu, jangankan mengembalikan uang saya nomor HP saya pun di blokir sama dia. Ini jelas sangat biadab, orang yang mestinya di tolong eh malah di todong " ujar warga yang tertipu oleh ID oknum mantri.
Dalam perkara tersebut tentang adanya oknum pegawai Dinas kesehatan kabupaten Tasikmalaya telah disampaikan juga kepada bidang kepegawaian pada hari Senin 20/01/2024, pihaknya akan mengusut tuntas perkara tersebut bahkan pihak dinas pun sudah merasa geram adanya pengaduan dan laporan adanya oknum tersebut, "saya juga dari pihak Dinas Kesehatan sudah merasa geram dan kesal atas ulah dia itu dan yang datang mengadu kepada kami pun bukan sekarang ini saja bahkan banyak sekali yang datang kesini melaporkan dan mengadu kesini, seperti halnya yang bapak sampaikan sekarang ini kepada saya, mengenai hal ini pihak kami juga sudah membuat laporan ke BKD tinggal menunggu hasil nya nanti, apakah dia itu mau dipecat atau kena sanksi nanti juga hasilnya akan tahu" ungkap bidang kepegawaian kepada awak media.
Adanya oknum pegawai Diskes tersebut kini ramai di perbincang kan, bahkan semakin hari semakin jadi sorotan publik, bahkan dibeberapa media online pun sudah bermunculan pemberitaan nya, sungguh sangat miris keadaan Dinas kesehatan Kabupaten Tasikmalaya bisa tercoreng fatal di mata publik akibat salah satu oknum berinisial (Id). Kedepannya bisa saja berbuntut negatif jika perkara tersebut tidak segera diselesaikan terutama terhadap para korban dan ketegasan dari pihak kedinasan dengan memberikan sanksi kinerja seorang PNS dan sanksi hukum pidana tentang penipuan yang oknum tersebut lakukan.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 disitu sudah jelas keterangan nya, Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil pun sama menegaskan, Peraturan BKN Nomor 6 Tahun 2022 Tentang Peraturan Pelaksanaan PP 94/2021 Tentang Disiplin PNS sudah menjelaskan tentang kedisiplinan PNS itu harus patuh dan taat pada aturan yang ada.
Atas perilaku Oknum PNS yang melakukan tindak penipuan juga dapat dipecat dari jabatannya berdasarkan Pasal 87 ayat (4) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, jika oknum tersebut terpidana sehingga putusan pidananya telah inkrah, dengan adanya seorang PNS yang telah melakukan penipuan sepantas nya dan secepat nya dari pihak pemerintah terkait serta aparat penegak hukum melakukan sanksi terhadap oknum tersebut.***
Reporter : A.Sutara