
TINDAK, GARUT-Pengurus Ormas Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila (PP) Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menemukan adanya kejanggalan dalam pengerjaan jalan Desa Cireundeu Cempaka yang ada di wilayah Desa Godog, Kecamatan Karangpawitan. Maka aktipis Ormas PP dan pengurus PP Kecamatan Karangpawitan melakukan auden di aula Desa Godog pada Rabu (08/1/ 2025) pukul 13' WIB.
Dalam audensi yang dipimpin Ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Karangpawitan, Anggit Alfarez , dan dihadiri Kepala Desa Godog, Agus Komarudin, Ketua Apdesi Kecamatan Karangpawitan, Dedi, Aji Muhajar Administrasi CV. Arsel, Babinkamtibmas dan Babinsa Desa.
Anggit mengungkapkan, bahwa temuan kejanggalan yang dimaksud diantaranya, di dalam papan informasi tertera pengerjaan proyek jalan sepanjang 630 m itu dilaksanakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), tapi pada saat audensi berubah jadi CV Arsel. Padahal papan informasi yang dipasangkan dilapangan dikerjakan oleh TPK.
“Di papan informasi yang kami temukan di lapangan, pelaksana itu tertera TPK, tapi pada saat audensi tadi berubah jadi CV Arsel. Ini aneh, ada apa? Ini kan terjadi pembohongan publik, ada permainan apakah ini ? Ini anggaran negara. tadi kami pertanyakan hal ini,” kata Anggit.
Selain itu, lanjut Anggit, ada temuan lainnya dalam proses pengerjaan Peningkatan Kualitas Jalan Desa untuk Aktifitas Ekonomi dan Pariwisata itu tertera panjang jalan 630 meter, lebar 3 meter dengan kedalaman 0,15 meter, namun pakta tersebut kami temukan di lapangan untuk kedalaman jalan tersebut, hanya sekitar 8 hingga 10 cm.
Oleh karenanya, PAC PP Karangpawitan meminta kepada pihak pelaksana untuk segera memperbaiki proyek jalan tersebut sesuai ketentuan yang tertera di papan informasi.
“Poin yang pertama itu kami meminta agar segera diperbaiki lagi sesuai yang tertera di papan informasi di lapangan. Yang kedua meminta agar lebarnya diukur kembali, yang ketiga meminta agar Ormas Pemuda Pancasila PAC Karangpawitan diikutsertakan untuk mengawasi agar pengerjaan proyek ini sesuai dengan apa yang ada di papan informasi,” tegasnya.
Dengan tegas anggit mengatakan, pihaknya akan melaporkan kepada Inspektorat,Aparat Penegak hukum (APH) dan kejaksaan ,apabila pihak pelaksana kegiatan tidak segera memperbaiki kondisi jalan tersebut.
“Jika dalam kurun waktu 2 minggu TPK atau pihak CV Arsel tidak segera memperbaiki, maka kami akan melaporkan temuan ini kepada, Inspektorat, pihak berwajib dan kejaksaan dengan judul dugaan tindak pidana korupsi oleh TPK, atau CV Arsel,” tandasnya.
Menanggapi audensi dari Ormas PP Karangpawitan itu, Agus Komarudin Kepala Desa Godog, menanggapi positif apa yang disampaikan Anggit dan pengurus lainnya.
“Mengenai apa yang disampaikan oleh anak-anak itu sebagai masukan yang bagus untuk perbaikan pekerjaan, dan itu yang diharapkan oleh kita sebagai penerima manfaat. Tentu saja saya pun akan menuntut pihak CV apabila pekerjaannya tidak sesuai dengan perjanjian,” katanya.
Senada dengan Kepala Desa, perwakilan CV Arsel, Aji Muhajar, menilai apa yang disampaikan oleh Ormas PP Karangpawitan itu sebagai kontrol sosial sehingga pihaknya bisa memperbaiki apabila ada kesalahan dalam kegiatan Peningkatan Kualitas Jalan Desa tersebut.
“Ini merupakan kontrol sosial yang bagus, dan akan menjadi masukan bagi saya pribadi untuk memperbaiki segala kekurangan, dan saya akan mengikuti aturan-aturan yang sudah ditentukan,” katanya.
Ditambahkannya, untuk pengerjaan jalan tersebut pihaknya berjanji akan berkomunikasi dengan Dinas PUPR dan Inspektorat, serta instansi terkait.ungkapnya***L Soetomo/Asep Bedog.