
TINDAK, SINJAI-Beberapa Pengurus Asosiasi Pemerintah Desa seluruh Indonesia (APDESI DPC Sinjai) Keberatan dan kecewa, pasalnya Nama Organisasi dicatut terlibat sebagai fasilitator Study Tour di Malang, Jawa Timur.
"Perlu kami luruskan kegiatan study Tour ini tidak ada kaitannya dengan organisasi, karena tidak ada koordinasi dengan seluruh pengurus," ujar ketua APDESI Andi Asiz Soi, saat di konfirmasi pada 10 Desember 2024.
Lebih lanjut ia menegaskan jika ada oknum Pengurus APDESI DPC Sinjai yang mengatas namakan Keikut sertaan organisasi dalam agenda tersebut,itu kami anggap ilegal
"Di Dalam organisasi, kita ada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang memiliki attitude dan etika,
"Jadi kami meminta di setiap kegiatan yang mencatut nama Asosiasi di harapkan kepada seluruh pengurus untuk saling menghargai , terbuka dan tetap menjalin koordinasi , tegasnya
Di waktu yang sama pengurus inti lainnya mempertanyakan biaya pendampingan yang di gunakan oknum pegawai DPMD, apakah bersumber dari dana Desa atau dari Dana pribadi masing-masing
"Terlepas dari itu ia juga menilai hal ini sangat lucu, Katanya agenda study tour pemerintah Desa, tapi beberapa pegawai pemerintah daerah dan PKK bahkan oknum BPD di ikut sertakan dengan biaya pendaftaran mencapai 7,5 juta per orang,di luar dari Biaya lainnya harga tiket pada tanggal keberangkatan itu hanya Rp 850 ribu sekian per orang ,ini di kutip dari laman resmi maskapai Citilink sambungnya
Sekaitan Hal tersebut di atas pihaknya meminta kepada aparat penegak hukum (APH) untuk melakukan penyelidikan
Sementara Kasat Reskrim Polres Sinjai , Iptu Andi Rahmatullah S.Sos.SE,M.Si .SH.yang di hubungi Tindak.com pada Senin 16 Desember 2024, Kami sudah monitor, sisa menunggu hasil pertanggung jawaban nya.
"Hal ini akan kami tindak lanjuti dengan melakukan penyelidikan,Jika itu tidak sesuai mekanisme atau prosedur ,tentunya kami akan proses secara hukum sesuai undang undang yang berlaku pungkasnya
Di tempat terpisah, Ir Rajab (kades Talle)yang juga sekretaris APDESI DPC Sinjai Saat ditemui di ruangan kerjanya pada Senin 16 Desember 2024. Secara gamblang mengatakan Ini sudah sesuai mekanisme dan prosedur perjalanan study tour, dimana pembahasan ini sebelum Anggaran perubahan, jadi waktu itu kami dari APDESI melakukan pertemuan dengan PJ Bupati yang masih dijabat oleh Teuku Raja Fahsul Falah, yang kemudian di ACC kan untuk dianalisa oleh Dinas pemberdayaan masyarakat Desa (DPMD) sampai jabatan PJ beralih ke Andi Jefrianto Asapa,
kami kembali lakukan pertemuan dan belum di berikan izin karena pertimbangan menghadapi tahap politik (pilkada) akhirnya bulan September ini baru bisa terealisasi.
Mengenai fasilitator itu dari lembaga samanong Research institut (SAREI) yang memiliki SK Kemendagri dan bekerja sama dengan travel,dan lembaga di maksud sudah pernah kita pakai pada pengadaan barang dan jasa
Dan terkait Keikut sertaan BPD, PKK dan Tiga orang dari DPMD, itu menggunakan Anggarannya masing-masing,lain hal nya dengan Anak -anak yang di ikutkan itu di bayar pribadi oleh orang tua ,sebesar 3 juta
Mengenai miskomunikasi dengan teman APDESI,kami sudah agendakan untuk melakukan pertemuan sekaligus melaporkan hasil kegiatan kepada ketua APDESI,di mana beliau bukan hanya sebagai Ketua tetapi juga orang tua kami khususnya di lingkup asosiasi
"Sampai hari ini saya Selaku pribadi dan sekertaris APDESI, angkat topi menghormati Andi Azis Soi sebagai Ketua kami
"Kendati ke tiga pendamping dari Dinas pemberdayaan masyarakat Desa (DPMD), membenarkan Keikut sertaannya dalam Study Tour.
"Jadi kami bertiga,Andi Hadi dan Andi Ati itu di perintahkan oleh kepala Dinas untuk mendampingi para kepala Desa ke Malang, karena beliau ada agenda yang tak kalah pentingnya di kementerian dalam negeri, sehingga pak kadis merubah jadwal," papar ibu Dilla.
Mengenai dana itu adalah anggaran yang memang sudah di siapkan sebelumnya untuk perjalanan Dinas
Andi Hadi menambahkan, menurut saya kegiatan ini positif dan sangat di apresiasi oleh PJ Bupati, hal ini sampai saat membuka Acara di aula balai cabang Kemendes. Bahkan beliau menyarankan untuk mengikuti kembali pelatihan di sana.
***M.said Mattoreang*