TINDAK, Kabupaten Garut- Provinsi Jawa Barat, sudah merealisasikan Program usulan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik tahun anggaran 2024 ini, salah satu nya adalah peningkatan SPAM jaringan pipanisasi percepatan penurunan stunting dalam rincian Upgrading intsalasi pengolahan dari Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruangan (PUPR).
Salah satu penerima manfaat program perluasan SPAM untuk disalurkan kepara KPM tersebut yakni di Wilayah Desa Cibiuk Kaler, Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Dengan nilai total anggaran Rp.573.212.000 (Lima ratus tujuh puluh tiga juta dua ratus dua belas ribu rupiah).
Dalam hal ini, tim Awak Media TINDAK melakukan investigasi ke lokasi pekerjaan yang berada di Kp. Ganda sari.
Menurut keterangan dari warga, pembangunan tentang sumur bor tersebut baru di kerjakan, " upami didie mah pak di Kp. Ganda sari nya nembe ie pak, tapi da saurnateh seer pak ngadamelan na teh hampit tiap Rw," tandas warga, kamis (14--11-2024).
Sesudah nya, tim awak Media TINDAK melakukan kunjungan untuk konfirmasi dengan kepala desa, pada Jum'at (15-11-2024).
Menurut keterangan dari Kepala Desa Cibiuk kaler, yang sudah tidak asing lagi dengan sapaan Asgo yakni Asep Gojali, ia menjelaskan ketika di konfirmasi terkait penyaluran dana SPAM dari DAK 2024 dari APBD Kabupaten Garut.
"Nah justru begini ya, saya jelaskan kepada rekan rekan wartawan, pembangunan tentang sumur bor di wilayah kami yah, di desa Cibiuk Kaler ini, itu semua murni anggarannya dari APBN yaitu Dana Desa, nah ini akan saya lurus kan, justru saya pun kaget, Pemerintah Desa Cibiuk Kaler kan ramai nih di Cibiuk ini dapat saluran dana dari PUPR dengan nilai sekian lah termasuk bapak bapak, nah justru saya pun masih bertanya tanya kepada kebijakan PUPR, kenapa hanya alasan Pokmas anggaran sampai saat ini belum disalurkan, begitu kira kira, silahkan saja bapak bapak tanyakan langsung kepada PUPR", tandas Asgo, di ruang kerjanya.
Ungkapan yang di lontarkan Kepala Desa Cibiuk kaler, Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut, Asep Gojali ini, tentang pengakuan belum menerima anggaran dari Dinas PUPR seperti program SPAM untuk warga nya, hingga saat ini masih dalam bahasan pemerintah desa dan juga warga nya, sebab informasi tentang ini dikhawatirkan akan menimbul kan konplik dan kesalah pahaman serta adanya tudingan yang tidak benar kepada pemerintah Desa.
Secara terpisah Asep Gojali atau Asgo akan terus berupaya dan memperjuangkan hak hak warganya, meski di katakan Asgo, permasalahan ini sudah pernah dibahas dengan pihak PUPR dengan tema Kelompok Masyarakat atau POKMAS, dalam hal ini, tim awak media TINDAK beserta awak Media lainnya akan menulusuri tentang kebenaran nya kepada Dinas PUPR Kabupaten Garut, pada senin besok.
"saya tegaskan sekali lagi bahwa saya belum menerima bantuan dari PUPR meskipun dari drap bapa bapa udah ada tapi sampai saat ini saya belum menerima. Pernah sayah kompirmasi ke PUPR menanyakan tentang itu tapi di pihak PUPR nya katanya mesti ada kepengurusan pokmas lama," tandasnya*** ##Asep bedog##