TINDAK, Garut — Proyek peningkatan kualitas jalan Desa di Kampung Sengkeu, RT 03 RW 011, Desa Sindanglaya, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, tengah menuai sorotan publik. Proyek yang dibiayai dari anggaran Bankeudes Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat untuk Tahun Anggaran 2024 ini diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan.
Proyek dengan panjang jalan 610 meter dan lebar 3 meter ini memiliki alokasi anggaran sebesar Rp.400 juta, belum termasuk pemotongan pajak PPN dan PPh. Dilaksanakan oleh pihak ketiga. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan akses ekonomi dan mendukung pengembangan wisata di wilayah tersebut. Namun, sejumlah warga menyuarakan kekhawatiran terkait kualitas material dan metode pengerjaan yang dianggap tidak sesuai dengan rencana awal.
“Saya lihat sendiri material yang digunakan dan pengerjaannya tidak sesuai seperti yang kami harapkan. Padahal, proyek ini diharapkan dapat meningkatkan akses ekonomi warga,” ujar seorang warga yang tidak ingin disebutkan identitasnya, Rabu, 13 November 2024.
Warga lainnya juga mempertanyakan transparansi anggaran yang cukup besar dalam proyek ini.
“Dengan anggaran sebesar itu, kami harap pemerintah dan pihak terkait harus bisa memperhatikan kualitas pekerjaan. Kalau seperti ini, bagaimana bisa bermanfaat lama bagi warga?” kata salah seorang warga setempat.
Warga berharap pemerintah daerah dan instansi terkait segera melakukan inspeksi lapangan untuk memastikan proyek ini dikerjakan sesuai dengan spesifikasi yang telah direncanakan dan kualitasnya benar-benar terjaga.
“Kami butuh jalan yang kokoh dan tahan lama, bukan asal jadi,” tegasnya.
Sementara itu, pihak yang bertanggung jawab atas proyek ini belum memberikan tanggapan resmi terkait dugaan ketidaksesuaian spesifikasi tersebut. Warga berharap agar instansi terkait segera bertindak guna memastikan kualitas proyek infrastruktur ini benar-benar sesuai standar dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat L Soetomo***DAD