TINDAK, Bone- Dugaan keterlibatan oknum aparat desa dalam penyalahgunaan BBM subsidi jenis solar dan pertalite mencuat di SPBU Labuaja. Berdasarkan informasi warga, oknum berinisial BA, yang merupakan aparat Desa Bellu, Kecamatan Salomekko, diduga melangsir BBM menggunakan jeriken.
Seorang sumber yang ditemui pada Minggu malam (27/10), menyatakan bahwa BA aktif dalam aktivitas pelangsiran tersebut. “Iya, selain kelompok pelangsir seperti MD dan UM, ada juga oknum aparat desa yang ikut,” ungkapnya.
Sumber lain membenarkan, terdapat dua kelompok pelangsir yang beroperasi secara bergilir setiap hari, dengan masing-masing kelompok berisi lima orang. Termasuk oknum aparat Desa.
"Manikke maega na ala pak BA, oto pickup na pake mallureng," tuturnya dalam dialeg Bugis.
“ tapi Saya tidak tahu mereka jual ke mana, Berbagai sumber lainnya mengatakan ada juga tambang yang pakai solar subsidi,” ujar sumber lain.
Kapolsek Kahu, IPTU Muhammad Amir, saat ditemui di kantornya pada Senin (28/10), mengakui bahwa pihaknya rutin melakukan pemantauan di SPBU Labuaja. “Kami sering turun bersama anggota, tapi sulit untuk menindak karena mereka menggunakan barcode,” jelasnya.
Amir mengarahkan agar kasus ini dilaporkan ke Satuan Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Polres Bone dan Dinas Pertanian untuk penanganan lebih lanjut.
Informasi tambahan menyebut, beberapa tambang galian C di wilayah tersebut diduga memanfaatkan BBM subsidi jenis solar untuk operasional. Dugaan ini semakin menguatkan indikasi bahwa praktik penyelewengan BBM berlangsung terstruktur dan melibatkan berbagai pihak.
Sementara BA (aparat Desa Bellu) saat dikonfirmasi, enggan menanggapi, hanya mempertanyakan sumber informasi
"Saya mau tau siapa sumber, supaya di konfrontir kebenarannya, dan saya merasa dirugikan jadi saya juga perlu ambil langkah langkah"
Dari pantauan jurnalis pada 28 Oktober 2024 terlihat puluhan jerigen berjejer di tempat pengisian BBM jenis solar dan pertalite, bahkan salah seorang pelangsir, yang terekam kamera, mendorong gerobak berisi BBM subsidi berulang kali.***Mattoreang