-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Pertarungan Tiga Arah: Siapa yang Akan Memenangkan Pilkada Tasikmalaya 2024?

Selasa, 17 September 2024, Selasa, September 17, 2024 WIB Last Updated 2024-09-17T06:03:37Z

TINDAK, Hingga batas akhir pendaftaran pada Kamis, 29 Agustus 2024, pukul 23.59 WIB, KPU Kabupaten Tasikmalaya telah menerima tiga pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati yang resmi mendaftar untuk Pilkada Tasikmalaya 2024. Ketiga pasangan calon ini, jika lolos verifikasi keabsahan, akan bertarung dalam Pilkada mendatang. Mereka adalah:


Cecep Nurul Yakin - Asep Sopari Al Ayubi (didukung oleh PPP, Gerindra, PKS, dan Demokrat)

Iwan Saputra - Dede Muksit Aly (didukung oleh Golkar dan PAN)

Ade Sugianto - Iip Miftahul Paos (didukung oleh PDIP, PKB, dan Nasdem)

Setelah pendaftaran, ketiga pasangan calon tersebut menjalani pemeriksaan kesehatan di RS KHZ Musthafa pada 30-31 Agustus 2024. Proses verifikasi ini menjadi langkah penting sebelum masuk ke tahapan kampanye dan akhirnya pencoblosan pada Desember 2024. Pilkada kali ini sangat menarik karena mempertemukan dua sosok yang pernah bekerja sama sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya pada periode sebelumnya, Ade Sugianto dan Cecep Nurul Yakin. Namun, pada 2024, mereka berada di sisi yang berbeda, siap bersaing memperebutkan kursi tertinggi di pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya.


Profil Tiga Kandidat: Pertarungan Sengit Antar Kubu


Cecep Nurul Yakin - Asep Sopari Al Ayubi


Cecep Nurul Yakin, yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Bupati Tasikmalaya, kali ini berpasangan dengan Asep Sopari Al Ayubi, Ketua DPRD Tasikmalaya. Duet ini didukung oleh koalisi partai berbasis Islam yang kuat, yaitu PPP, Gerindra, PKS, dan Demokrat. Keberhasilan Cecep dan Asep dalam mendulang suara akan bergantung pada kemampuannya menjaga basis dukungan di wilayah pedesaan serta memperkuat soliditas kader partai pendukung.


Cecep sendiri dikenal sebagai sosok dengan latar belakang kuat di sektor birokrasi dan memiliki hubungan baik dengan komunitas pesantren. Asep, dengan posisinya sebagai Ketua DPRD, memiliki jaringan politik yang kuat di kalangan elite lokal. Kombinasi keduanya bisa menjadi kekuatan besar, terutama di segmen pemilih tradisional dan pemilih muslim konservatif.


Iwan Saputra - Dede Muksit Aly


Iwan Saputra, mantan birokrat dan pejabat eselon II Kabupaten Tasikmalaya, berpasangan dengan Dede Muksit Aly. Didukung oleh Golkar dan PAN, pasangan ini memiliki daya tarik tersendiri di kalangan pemilih birokrat dan profesional muda. Iwan dikenal sebagai sosok yang bersih, pragmatis, dan memiliki visi pembangunan yang modern, berfokus pada tata kelola pemerintahan yang transparan serta perbaikan infrastruktur.


Dede Muksit Aly, sebagai wakil dari PAN, memperkuat posisi Iwan di kalangan pemilih yang menginginkan perwakilan dari kalangan pengusaha dan elit ekonomi. Kombinasi ini bertujuan untuk menarik pemilih yang ingin perubahan dalam tata kelola pemerintahan, terutama dalam hal pembangunan ekonomi dan investasi.


Ade Sugianto - Iip Miftahul Paos


Ade Sugianto, bupati petahana, kini maju berpasangan dengan Iip Miftahul Paos. Mereka didukung oleh koalisi besar partai, yaitu PDIP, PKB, dan Nasdem. Sebagai petahana, Ade memiliki keunggulan dari segi pengalaman memimpin dan mengelola pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya. Selama menjabat, ia telah mencanangkan berbagai program pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik yang dianggap berhasil oleh sebagian kalangan.


Namun, posisi petahana tidak selalu menguntungkan. Ada kritik tentang sejumlah proyek yang dinilai belum maksimal, dan ini bisa menjadi senjata bagi lawan-lawannya. Iip, yang merupakan tokoh muda dengan basis kuat di kalangan Nahdliyin (anggota Nahdlatul Ulama), memberikan keuntungan dalam memperkuat basis dukungan dari kalangan pemilih religius.


Peta Persaingan: Siapa yang Berpeluang?


Dalam kontestasi tiga arah ini, setiap pasangan calon memiliki kekuatan dan kelemahan tersendiri. Pertarungan antara qCecep dan Ade akan menjadi pusat perhatian karena keduanya adalah mantan pasangan yang kini berhadapan sebagai rival. Sementara itu, Iwan Saputra, dengan pengalaman birokrasinya, bisa menjadi kuda hitam yang menawarkan reformasi.


Cecep Nurul Yakin - Asep Sopari Al Ayubi: Kekuatan utama pasangan ini terletak pada koalisi partai berbasis Islam dan basis pemilih pesantren. Jika Cecep berhasil menjaga soliditas pemilih tradisionalnya, pasangan ini bisa menjadi ancaman serius bagi lawan-lawannya.


Iwan Saputra - Dede Muksit Aly: Pasangan ini berpotensi menarik pemilih yang ingin perubahan dan profesionalisme dalam pemerintahan. Namun, tantangan terbesar mereka adalah bagaimana bersaing dengan dua kandidat yang sudah lebih dikenal oleh masyarakat luas.


Ade Sugianto - Iip Miftahul Paos: Sebagai petahana, Ade memiliki keuntungan dari sisi pengenalan publik dan rekam jejak. Namun, ia harus menghadapi kritik dan sentimen anti-petahana, yang seringkali menjadi tantangan di setiap Pilkada.


Dinamika Politik dan Potensi PMH dalam Pilkada

Di balik dinamika politik yang terjadi, kita tidak bisa mengabaikan adanya potensi Perbuatan Melawan Hukum (PMH) yang sering terjadi dalam kontestasi politik lokal. Pilkada adalah arena di mana potensi pelanggaran, baik dalam bentuk politik uang, manipulasi dukungan, hingga penggunaan aparat negara untuk kepentingan politik, sering kali menjadi isu besar.


Secara pidana, jika terbukti ada politik uang, manipulasi data pemilih, atau penggunaan dana pemerintah untuk kampanye, maka kandidat atau tim suksesnya bisa terancam sanksi pidana sesuai dengan Undang-Undang Pilkada. Sementara dari sisi perdata, setiap dugaan pelanggaran administrasi atau perselisihan hasil pemilihan bisa diajukan ke Mahkamah Konstitusi untuk diputuskan, yang sering kali berujung pada pembatalan hasil pemilihan atau pemungutan suara ulang.


Pilkada Tasikmalaya 2024 tidak hanya menjadi ajang perebutan kursi bupati dan wakil bupati, tetapi juga pertaruhan bagi setiap pasangan calon untuk menjaga integritas dalam berkompetisi. Siapakah yang akan memenangkan pertarungan tiga arah ini? Hanya waktu dan pilihan rakyat yang akan menjawabnya.


Ditulis oleh: Acep Sutrisna, Ketua Dewan Pembina Jawara

Komentar

Tampilkan

  • Pertarungan Tiga Arah: Siapa yang Akan Memenangkan Pilkada Tasikmalaya 2024?
  • 0

Terkini