Ida Widaningsih Pendiri Sanggar Tari Bunda
TINDAK, KAB TASIKMALAYA- Terkikisnya Seni Budaya Sunda di era globalisasi sekarang ini, merupakan keprihatinan yang harus diantisipasi dengan serius. Dengan datangnya Seni Budaya asing ke Negeri ini, dikhawatirkan akan sedikit demi sedikit kecintaan terhadap Seni Budaya Sunda akan menghilang. Hal tersebut telah dibuktikan dengan adanya Sanggar Tari Bunda (STB) yang dipimpin oleh Bunda Ida Widaningsih.
Saat ditemui di sela sela kegiatan pada Pentas Tari dalam sebuah acara di Ciawi, Ida mengatakan, bahwa dibentuknya STB tersebut merupakan kecintaan nya terhadap Seni Tari Sunda. Meskipun tidak melalui Pendidikan khusus Seni Tari, dia bisa menguasai gerakan gerakan tubuhnya secara artistik. Dari kemampuan olah tubuh tersebut, setahun yang lalu membuka Sanggar Tari Bunda untuk Kelas TK sampai SLTP. dan ternyata peminatnya lumayan banyak, hampir 100 orang.
Sanggar Tari Bunda yang berada di Kampung Baru, Desa Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, setiap hari dipenuhi siswa yang berlatih Tari. Namun selama ini dia mengaku belum pernah mendapat bantuan dari Pemerintah, meskipun telah terdaftar di Disdik dan Pariwisata Kabupaten Tasikmalaya, karena selama ini tempat latihan para Siswa nya masih mengontrak. Sementara itu Tokoh Seniman Tasikmalaya, Ade Ruhendi dan Acep Sutrisna meminta pihak Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya untuk bisa memberikan bantuan moril maupun material terhadap STB dan Sanggar Seni lainnya, demi kelestarian Seni Budaya Sunda***ESU