-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

INDONESIA QUO VADIS

Selasa, 06 Agustus 2024, Selasa, Agustus 06, 2024 WIB Last Updated 2024-08-06T02:07:36Z


Tak terasa, sudah 79 sembilan tahun Indonesia merdeka dari cengkeraman para penjajah, ini sebuah perjalanan usia yang cukup panjang dengan kronika kehidupan anak bangsa yang menyertainya.


Indonesia merupakan negara kepulauan yang subur dengan keanekaragaman hayati dan kekayaan budaya, digambarkan oleh Multatuli sebagai untaian mutu Manikam atau Jamrud khatulistiwa. Saking subur nya  negeri ini, para petualang dan pencari kekayaan dari benua biru menjajah, merampas, dan mengekploitasi bumi Pertiwi untuk kemegahan dan kejayaan kerajaan mereka di sana, di Netherland, dan Jepang.


Sudah menjadi pengetahuan bersama bahwa penjajahan itu telah menciptakan penindasan, perampasan, dan pemaksaan terhadap pribumi bangsa Indonesia. Bisa dibayangkan pada saat itu bangsa Indonesia masih diselimuti kebodohan, karena tidak ada sekolah formal, ada pun pendidikan formal hanya terbatas bagi anak anak priyayi dan kulit putih. Orang orang kecil hanyalah menjadi bangsa kuli dan inlander.


Saat itu rakyat Indonesia tidur dalam kebodohan dan tekanan, tapi setelah penjajah kenyang dengan hasil bumi yang terus diangkut ke Eropa oleh Kerajaan Belanda, ada secercah harapan untuk anak bangsa dari pemerintah Hindia Belanda, itu pun hanya sebatas bagi orang orang yang dekat dengan lingkungan pemerintah kolonial Belanda. Pada saat itu dibuatlah sebuah kebijakan Politik Etis sebagai politik balas Budi bagi pribumi.


Dari kebijakan Politik Balas Budi itulah muncul nama nama putra bangsa yang cerdas, berani, dan berilmu pengetahuan, seperti Soekarno, Hatta, Syahrir, Soedjatmiko, Maramis, Agus Salim, Tan Malaka dan tokoh tokoh nasional lainnya.


Mereka lah yang kemudian menjadi pelopor pergerakan untuk mewujudkan kemerdekaan bagi bangsa dan tanah air Indonesia. Mereka lah Generasi emas pendobrak yang memproklamirkan Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 itu, setelah sebelumnya dipelopori oleh Pangeran Diponegoro, Cut Nya Dhien, Imam Bonjol, Tengku Cik Ditiro, Fatimura, dan para pahlawan pergerakan lainnya.


Soekarno, Mohammad Hatta, Syahrir, Agus Salim, dan para pemuda lainnya itu semua berangkat dari ajaran Islam yang dibawa oleh para ulama, dan terinspirasi oleh Kebangkitan Islam di Jazirah Arab dan Mesir.


Maka nya Haji Oemar Said Cokroaminoto pada saat merintis kemerdekaan sudah mendirikan Sarekat Islam, dimana menjadi wadah yang menempa para pemuda untuk bangkit dan bergerak mendirikan sebuah bangsa yang berdaulat, beradab, adil dan sejahtera. Begitu pula organisasi Boedi Oetomo yang didirikan oleh Dr Soetomo sangat berperan dalam menggodok dan menciptakan generasi muda pejuang yang berintelegensi dalam melawan politik penjajahan Belanda. 


Sekarang setelah 79 tahun memproklamirkan Kemerdekaan dari kolonial Belanda, bangsa Indonesia sudah memasuki era milenial, dimana segala segala sesuatu bisa dicapai dengan mudah. Dunia laksana dalam satu genggaman tangan yang seakan tak ada jarak. Modernisasi yang masip pada saat ini telah mengubah pola pikir dan perilaku umat manusia, baik dari mindset dan sikapnya, dimana terlihat dari mode, gaya hidup, pandangan politik, dan lain sebagainya.


Setelah memasuki era Kemerdekaan, alih kepemimpinan pun sudah berulang kali dilakukan melalui Pemilu yang melibatkan rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Dimana berharap bisa mewujudkan nilai nilai kemerdekaan bangsa Indonesia yang adil, aman, sejahtera dan bermartabat.


Rakyat Indonesia dengan jumlah penduduk keempat terbesar di dunia, sudah banyak yang berpendidikan tinggi. Baik jebolan perguruan tinggi dalam negeri mau pun luar negeri, artinya sudah banyak yang pintar dan menguasai bidang ilmu pengetahuan, baik dibidang ekonomi, politik, hukum, sain dan tekhnologi, pertanian, kehutanan, pertambangan, industri, pertahanan keamanan, kemaritiman, dan angkatan udara. Itu semuanya akan dimanfaatkan bagi kemajuan bangsa Indonesia.


Maka nya untuk kepemimpinan dibawah pemenang Pilpres 2023 lalu, yang dimenangkan oleh Prabowo Subianto, akan dibawa kemana arah perjalanan anak bangsa ini? Karena segala keputusan Presiden sangat menentukan arah tujuan bagi nasib bangsa ini.


Indonesia quo Vadis, semoga bahtera bangsa Indonesia ini bisa berlayar dengan selamat mengarungi samudera yang luas dengan ombak dan badai yang menerjang. Diharapkan bisa memimpin negeri ini dengan tegas demi amanat rakyat Indonesia, sesuai amanat konstitusi membawa bangsa Indonesia kepada bangsa yang kuat, berdaulat, jaya, disegani di dunia, adil, makmur, damai dan sejahtera.


Sudah banyak rakyat di suatu negeri yang rusak dan binasa hanya oleh kebijakan politik kepala negara nya. Terperangkap dalam kubangan korupsi, peperangan, dan melanggar Hak Asasi Manusia.


Memasuki usia Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ke 79 ada sebuah keprihatinan yang mendalam, ditengah derap pembangunan yang terus dipacu, masih ada nya korupsi yang menggurita yang membelit negeri ini. Ini tidak mustahil untuk diberantas sampai keakar akar nya asalkan ada ketegasan dan keberanian dari Presiden sebagai panglima tertinggi di negeri ini. Maka nya kita berharap kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk bertindak tegas terhadap para koruptor yang merusak perekonomian negara dan rakyat Indonesia, hanya satu kata hukum mati!


Selamat HUT ke 79 Kemerdekaan Republik Indonesia, merdeka rakyatku merdeka negeriku. Semoga jaya Indonesia tercinta.


Komentar

Tampilkan

  • INDONESIA QUO VADIS
  • 0

Terkini