-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Rapat Paripurna DPRD, Memperingati Hari Jadi Kabupaten Tasikmalaya ke-392

Tindak Online
Senin, 29 Juli 2024, Senin, Juli 29, 2024 WIB Last Updated 2024-09-17T07:16:25Z

Tasikmalaya - DPRD Kabupaten Tasikmalaya gelar Rapat Paripurna dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Tasikmalaya yang ke-393 acara rapat paripurna tersebut digelar di ruang rapat paripurna kantor DPRD Kabupaten Tasikmalaya Jumat, 26/07/2024.

Rapat tersebut juga dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat, dengan tujuan mengevaluasi pencapaian dan tantangan yang dihadapi oleh Kabupaten Tasikmalaya.

Asep Sopari Al Ayyubi, Ketua (DPRD) Kabupaten Tasikmalaya dalam sambutannya menyoroti beberapa kebijakan Bupati Ade Sugianto yang dinilai belum mencapai target yang telah ditetapkan.

Dalam konteks keterbatasan fiskal, Asep Sopari mengapresiasi upaya DPRD dan pemerintah daerah yang mampu menjaga kesehatan fiskal Kabupaten Tasikmalaya.

Namun, ia juga menekankan bahwa pengendalian fiskal di Kabupaten Tasikmalaya masih berada pada posisi terendah di Jawa Barat, dengan angka antara 10 hingga 11 persen. “Kita harus bekerja lebih keras lagi, terutama dalam pengelolaan potensi pendapatan asli daerah,” ujar Asep Sopari.

Ketua DPRD Asep Sopari menggarisbawahi bahwa momentum peringatan Hari Jadi Kabupaten Tasikmalaya harus dijadikan sarana introspeksi bersama.

Menuju Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 20 tahun ke depan, di mana Indonesia Emas 2045 menjadi tujuan, Kabupaten Tasikmalaya masih dihadapkan pada berbagai tantangan dan pekerjaan rumah.

Salah satu isu yang disoroti adalah rendahnya realisasi investasi di Kabupaten Tasikmalaya. Pada tahun 2023, investasi tercatat sebesar Rp446 miliar, jauh lebih rendah dibandingkan dengan Kabupaten Garut yang mencapai Rp1,17 triliun.

Asep Sopari menyatakan bahwa hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kurang optimalnya promosi investasi, belum tersedianya peta potensi peluang investasi, serta infrastruktur pendukung investasi yang belum memadai.

“Di bidang Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Asep Sopari menyoroti tingginya angka kematian ibu dan bayi di Kabupaten Tasikmalaya,” ujarnya.

Meskipun ada upaya penurunan stunting yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten, angkanya masih berada di 20,7 persen, yang dianggap masih tinggi. Asep menekankan perlunya gerakan segera untuk menurunkan kasus stunting.

Menurutnya, tantangan di sektor kesehatan disebabkan oleh jangkauan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan berkualitas, kurangnya sarana dan prasarana untuk persalinan, serta asupan gizi ibu hamil yang masih kurang memadai.

Pihaknya juga mengkritisi belum adanya pemerataan pembangunan rumah sakit di Kabupaten Tasikmalaya. Sesuai dengan cita-cita dalam RPJPD 25 tahun sebelumnya, target pendirian empat rumah sakit belum tercapai, dan pelayanan kesehatan masih terpusat pada Rumah Sakit SMC, yang kini dikenal sebagai RS KH Zenal Mustofa.

Selain itu, Asep menyoroti rendahnya proporsi panjang jaringan jalan, yang menunjukkan infrastruktur jalan di Kabupaten Tasikmalaya masih tertinggal.

Masalah lainnya termasuk perlindungan dan jaminan sosial yang belum optimal, serta rendahnya rata-rata lama sekolah, yang mempengaruhi kebijakan dan pembangunan di daerah tersebut.

“Ke depan, kita perlu mendorong para pengambil kebijakan agar mampu mengakselerasi dalam mengambil keputusan yang cepat tanggap dan substansial,” tegasnya.

Peringatan Hari Jadi Kabupaten Tasikmalaya ke-392 menjadi momentum penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk mengevaluasi capaian serta merumuskan strategi yang lebih baik.

Dengan komitmen semua pihak, diharapkan Kabupaten Tasikmalaya dapat menghadapi tantangan dan mencapai tujuan pembangunan yang lebih baik di masa mendatang.(Red)

Komentar

Tampilkan

  • Rapat Paripurna DPRD, Memperingati Hari Jadi Kabupaten Tasikmalaya ke-392
  • 0

Terkini