-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Pemdes Bonto Sinala Gelar Rembug Stunting Dan Pembentukan Tim RKPdes 2025

Jumat, 05 Juli 2024, Jumat, Juli 05, 2024 WIB Last Updated 2024-07-05T14:12:33Z


TINDAK, SINJAI-
Pemerintah Desa Bonto Sinala bersama unsur pemerintahan kecamatan,puskesmas gelar Rembug Stunting dan Rapat pembentukan Tim RKPdes 2025 di aula kantor Desa Bonto Sinala, kecamatan Sinjai borong, kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Kamis (4 Juli 2024).


Turut Hadir dalam giat tersebut Kasi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Kecamatan, tenaga ahli P3MD, kepala Puskesmas, Kepala Desa bersama perangkat Desa, Ketua BPD dan jajarannya, para kepala dusun, kader posyandu dan pospindu, Tomas, toga, dan tokoh pemuda serta tamu undangan lainnya.


Kepala Desa Bonto Sinala, Agus, dalam sambutan singkatnya berharap agar seluruh masyarakat intuk aktif membawa anak ke Posyandu dan Pospindu.


"Semoga dengan dukungan kita semua Stunting dapat kita minimalisir, untuk membawa perubahan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat desa,"


Sementara kasi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Kecamatan Sinjai borong, Firman Abham, menyampaikan penanganan dan pencegahan stunting perlu di anggarkan di tahun 2025,

Berdasarkan UU perencanaan Desa,  harus dimulai dari bulan Juli dan penetapan nya paling lambat 31 September.


"penaganan stunting bukan Hanya Tenaga kesehatan ,tapi seluruh stakeholder, maupun masyarakat ,harus turut terlibat dalam mensukseskan nya,di mana ini adalah program nasional


Untuk langkah awal,agar bisa mencegah pernikahan dini untuk menikah kan anak di bawah 19 tahun, untuk meminimalisir segala kemungkinan yang akan terjadi 


Di harapkan penggunaan Dana Desa bukan Hanya fokus pada pekerjaan fisik, tetapi perlu di pikirkan penambahan anggaran untuk pemberdayaan sumber daya manusianya.


Perlu di ketahui pemerintah pusat akan menjadikan negara kita, menuju Indonesia emas , namun kita acu dan tidak peduli, yang dikhawatirkan dengan bertambahnya stunting ini bisa menjadikan Indonesia cemas. Jadi kita harus mempunyai komitmen bersama untuk mewujudkan semua itu.


Lebih lanjut Dia menyampaikan agar anak anak kita jangan terlalu di berikan makanan instan Kuncinya.


Hal senada di sampaikan Tenaga  ahli oleh P3MD, Faizal, ini butuh keseriusan untuk menuntaskan nya, jadi perlu ada perencanaan dan data yang valid.


Rembug Stunting ini dibutuhkan pemerhati, yang idealnya setiap saat harus ada laporan, jadi ada bahan evaluasi agar persoalan ini tidak berulang setiap tahunnya.


Jadi kita jangan kaku, mari kita membuat inovasi, agar posyandu bisa dirindukan oleh para anak-anak, contoh berikan mereka sentuhan, berupa hadiah balon atau mainan, ini untuk memancing anak dan tidak kaget dengan situasi pada saat pelayanan posyandu berlangsung.


Adapun terkait RKPdes, Faizal Berharap Agar pemerintah Desa bisa melibatkan akademisi dalam menggali potensi di Desa

"Untuk mengindentifikasi segala potensi yang ada di Desa perlu kita libatkan para akademisi,di fahami bahwa perencanaan adalah pondasi dalam sebuah kegiatan dalam pembangunan. 


Selain itu Faizal mengingatkan untuk saling berkoordinasi dengan semua aparat agar tidak ada ketimpangan atau kesalahpahaman dalam lingkup pemerintahan Desa, dan kepala Desa adalah Leader sebagai penanggung jawab penuh. 


Di tempat yang sama Kepala puskesmas Biji Nangka, Andi Syamsinar S.KM, menjabarkan,

"Stunting itu adalah kondisi gagal tumbuh seribu hari masa kehidupan, di mana pertumbuhan anak lebih pendek dari anak se usia nya.


"dalam penanganan stunting ini harus dilihat apa penyebabnya, ada pun  pemberian makanan tambahan bagi anak itu harus sesuai dengan standar Kandung protein minimal 10 gram.


Lebih lanjut kapus menekanka,  pengasuhan anak bukan Hanya kepada ibunya tetapi bapaknya juga harus turut andil, untuk menjaga dan mengasuh anak sesuai pola hidup sehat.


Selain itu kapus menyampaikan bahwa mobilisasi kita sudah memadai untuk layanan kesehatan, dan fasilitas di desa ini juga sudah mencukupi.


Jadi dihadapan kepada masyarakat agar melakukan koordinasi jika ada sesuatu hal dengan Tim penanganan stunting dan Tim medis. 


Pada kesempatan ini kami menitipkan layanan,dan mohon ada tambahan kader,di mana nantinya posyandu dan pospindu akan di satukan,dan akan lebih banyak kunjungan ke rumah rumah pungkasnya***M.S.Mattoreang

Komentar

Tampilkan

  • Pemdes Bonto Sinala Gelar Rembug Stunting Dan Pembentukan Tim RKPdes 2025
  • 0

Terkini