Sinjai Tindak.Com- Komunitas Pejuang Sholat Subuh atau lebih di kenal dengan sebutan Gerakan Mujahid Subuh (GMS) yang belum lama ini di gagas oleh para pemuka agama atau da'i di wilayah ini, menggelar tabligh Akbar di Mesjid Makkanul Iman, Kecamatan Tellulimpoe.
Menarik ulur, sebelum keberadaan gerakan mujahid subuh (GMS) terlebih dahulu di bentuk pengurus Dewan Masjid (DMI)pada tahun 2022 di kecamatan Tellulimpoe, saat itu beranggotakan sekitar 10 orang, DMI itu sendiri di Ketuai oleh ustadz Maddolagang, hingga pada suatu hari Saya mengusulkan safari subuh berjamaah, sebagai program nyata di tengah masyarakat.
"Maka tercetuslah Gerakan Mujahid Subuh (GMS ) sampai saat ini ,yang mana pengurus nya juga dari DMI" , beber ustadz Bahtiar Razak.
Jadi komunitas GMS ini juga Di Ketua Oleh Ustadz Maddolagang
"seiring waktu berjalan GMS ini berkembang, yang awalnya hanya kisaran 10 orang, dan Alhamdulillah Kini beranggotakan ratusan orang ,
"Bahkan dengan bergabung nya para tokoh tokoh berpengaruh di wilayah tellulimpoe, itu adalah Power bagi GMS, salah satunya tokoh di maksud ialah Muhammad Amin Maddi (kades Tellulimpoe) yang kini telah membantu perjuangan untuk ikut memakmurkan masjid, ini sangatlah berpengaruh, dari kaca pandangan kami secara spontan, konvoi membeludak menuju ke masjid melakukan sholat berjamaah Subuh,"
Jadi GMS ini tidak hanya fokus di satu masjid saja, tetapi setiap subuh berpindah sesuai jadwal yang telah di sepakati bersama sambung Ustadz Bachtiar.,
Hal ini nyata di buktikan kekompakannya, di mana komunitas ini mampu memfasilitasi ,kehadiran Syekh dari Palestina, di masjid Makanul Iman Mannanti Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Minggu 21 Juli 2024.
Ustadz Bahtiar Razak yang di konfirmasi media ini, mengatakan,Tabligh Akbar berbeda suasananya dari sebelumnya, menurut ini sangat istimewa pasalnya kehadiran seorang syekh dari Palestina ujarnya.
"Kehadiran syekh Abdurahman Al Jaber bukan hanya sebagai imam sholat subuh secara berjamaah, tetapi beliau juga adalah pemateri," sambungnya.
Suasana Sholat subuh hari ini penuh hikmat, sampai isak tangis para jamaah saat terdengar ayat suci yang dilantunkan oleh syekh Abdurahman, bahkan sholat subuh ini diiringi dengan qunut Nazilah di khususkan untuk para korban syahid di Gaza Palestina.
Tak sampai disitu, selaku penyelenggara, Ustadz Bahtiar Razak, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi akurat serta meminta dukungan penuh dari masyarakat Indonesia untuk saudara kita di Gaza Palestina,
Di ketahui bersama situasi terkini di Palestina masih terus bergejolak yang tak kunjung padam
"Melalui kegiatan Tabligh Akbar ini, kita harapkan dukungan penuh masyarakat Indonesia, untuk terus menyuarakan kemerdekaan negara Palestina dari penjajah Zionis. Ini bukan sekedar hubungan agama dan keyakinan, tapi ini soal kemanusiaan. Kami sangat mengecam pemerintah Israel yang terus melakukan pembunuhan terhadap rakyat Palestina. Kami masyarakat Indonesia memegang prinsip sesuai yang tercantum dalam UUD 1945, bahwa sesungguhnya kemerdekaan ialah hak segala bangsa, maka penjajahan dimuka bumi harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan prikeadilan". Paparnya.
Di tempat yang sama Syekh Abdurahman Al Jabeer, berharap, agar setiap selesai sholat lima waktu agar seluruh masyarakat Indonesia dapat mendoakan saudara di Palestina, semoga Allah SWT senantiasa menurunkan pertolongannya untuk kemenangan rakyat Palestina.
Selain itu dukungan melalui media sosial juga sangat diharapkan, untuk terus menyuarakan kemerdekaan dan memboikot produk produk pro Israel. Untuk melumpuhkan kekuatan ekonomi negara Israel bersama sekutunya.
Serta dapat membantu rakyat Palestina dalam bentuk donasi guna menyiapkan kiriman logistik berupa bantuan makanan, pakaian dan obat-obatan.
Kegiatan Mujahid Subuh berjamaah di isi kajian khusus, Bukti cinta kepada Palestina oleh Syekh Abdurahman Al Jabeer dari negeri Palestina.
Di akhir acara tampak para jamaah mengumpulkan donasi untuk rakyat Palestina, melalui sedekah subuh, sehingga terkumpul donasi hingga puluhan juta rupiah. Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat Palestina.
Donasi ini adalah bukti nyata, kepedulian kami terhadap penderitaan yang dialami oleh saudara kita di Palestina. Apa yang kita berikan mungkin ini belum seberapa, di banding derita yang dialami selama berbulan bulan, sehingga telah jatuh korban syahid sekitar 77 ribu jiwa.
Namun donasi yang kita berikan akan menjadi saksi nanti dihadapan Allah SWT ,sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama muslim. imbuh Ketua Gerakan Mujahid Subuh (GMS) Ustadz Maddolagang.
Untuk diketahui bersama bahwa kegiatan ini terlaksana atas kerjasama dari seluruh Aktivis Dakwah, para Toga, Tomas, tokoh pemuda, tokoh wanita yang juga didukung penuh oleh seluruh masyarakat Tellulimpoe***M.S.Mattoreang*