TINDAK, SINJAI-Sekitar 25 Hektar sawah yang tidak digarap disebabkan buruknya drainase di Borong lempue Dusun Borong Ampirie Desa Kalobba kecamatan Tellulimpoe, kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, terancam puso karena kekeringan.
Masyarakat yang di temui di lokasi persawahan pada Sabtu 01 Juni 2024, Ruslan mengatakan sekitar 25 Ha sawah yang tidak Kerja selama dalam kurung lima tahun ini.
"Hal ini di sebabkan karena aliran drainase tidak sampai ke persawahan luas, dimana drainase tersebut sudah rusak parah mengakibatkan air terbuang percuma ke sungai," bebernya.
"Iya pak Tinggal kami berempat, yang bisa menggarap sawah untuk saat ini , Alwi,Hamzah, Burhan dan saya," ungkap Ruslan
Selain dari 25 Ha tersebut beberapa hektar sudah di tanami pohon karet oleh pemilik sawah sambungnya.
Hal serupa di utarakan oleh Alwi , "sebelum saya merantau sekitar 10 tahun lalu, irigasi ini cukup baik dan semua sawah bisa di garap semua,
Namun setelah saya pulang tinggal beberapa orang yang bisa menggarap sawah akibat buruknya drainase, bahkan sebagian dijadikan lahan kering, yang sesekali ditanami jagung pada saat musim penghujan.
Kendati demikian jika hal ini tidak segera ditindak lanjuti , bagaimana kelanjutan hidup kami ,
Dia pun berharap Semoga dinas terkait bisa menindaklanjuti hal ini, agar kami selaku petani di sini kembali menggarap sawah bersama sama," pungkasnya.
***M.S.Mattoreang
