TINDAK, JAKARTA - Satu Kebanggaan buat Perkumpulan Wartawan Fast Respon (FRN) karena akan segera memiliki Pondok Pesantren (Ponpes) dan Panti Asuhan Anak Yatim.
Dimana Ponpes itu akan dibangun di Dusun Karanganyar Rt 016 Rw 007 Blok Pasawahan Desa Puncak, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Peletakan batu pertama Ponpes dan Panti Asuhan tersebut diresmikan oleh Ketua PW FRN Jawa Barat, Deden Hardening beserta Satgas, yang didampingi para Kiyai, diantaranya Wahyudin yang notabene alumnus Miftahul Huda Manonjaya Tasikmalaya Di bawah pimpinan K.H Asep Ahmad Moushul Affandy, Wida Ningsih Spd selaku Keluarga Besar Ponpes Darul Huda Purwasari dibawah pimpinan K.H Udi (Alm) dan dihadiri oleh Ketua Kepemudaan HAMIDA (Himpunan Alumni Miftahul Huda ) Kab. Kuningan dan H. Rachmat selaku Sekjen GAMAS.
Diketahui bahwa Ponpes dan Panti Asuhan ini telah memiliki Badan Hukum Sendiri yang bernama Yayasan Yatim Piatu Miftahul Huda Al Halim dengan No AHU -0010374.AH.01.12. Tahun 2024 Tanggal 07 Mei 2024, di bangun di Dusun Karanganyar Rt 016 Rw 007 Blok Pasawahan Desa Puncak Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan.
Mewakili DPP PW FRN , D Hardening berharap, Dengan di bangunnya Yayasan Miftahul Huda Al Halim dapat membantu dan meringankan beban anak-anak yatim piatu yang terlantar.
Ketika dikonfirmasi Melalui Vidio Call Ketua Umum DPP FRN R.Mas MH Agus Rugiarto SH biasa disapa Agus Flores dan Sekjen Dian Surahman sangat merespon pendirian Ponpes dan Panti Asuhan dibawah perlindungan PW FRN.
Bahkan menurut Ketua Umum dan Sekjen FRN, bahwa pendirian Ponpes dan Panti Asuhan merupakan keberkahan FRN untuk dunia Akhirat. Sekaligus menjadi kebanggaan tersendiri, karena FRN bisa membangun Ponpes dan Panti Asuhan yang sudah berbadan hukum.
Sedangkan tempat terpisah Ustad Wahyudin, S.Ag yang dipercaya selaku Pimpinan Umum dan ketua yayasan Miftahul Huda Al Halim menjelaskan "Alhamdulilah sampai saat ini kita sudah menampung sekitar 60 anak yatim-piatu, dan sementara ini masih ditampung di rumah pribadi karena pembangunan Yayasan masih dalam proses, untuk para satri kita dalam proses, dan untuk santri kalong sudah ada 15 santri". Ujarnya.***KONTRIBUTOR TIM BIRO KUNINGAN