TINDAK, Kab.Tasikmalaya - Puluhan rumah di Kampung Godebag, Desa Tanjungkerta, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, terendam banjir pada Selasa (9/4/2024). Selain di kampung tersebut, ada beberapa titik lain yang terendam, terutama rumah yang tak jauh dari bantaran sungai.
Banjir juga telah melumpuhkan arus lalu lintas di jalur penghubung Kecamatan Panumbangan Ciamis dan Pagerageung Tasikmalaya. Jalur ini cukup vital karena menjadi jalur utama dari arah Bandung atau Tasikmalaya menuju Ciamis Utara.
Banjir terjadi sejak dini hari dan hingga lepas tengah hari Selasa ini, terpantau masih belum surut. Ketinggian air di bagian titik terdalam mencapai 1 meter.
Tak ada korban jiwa maupun luka akibat banjir tersebut. Namun musibah yang melanda sehari menjelang Lebaran ini karuan menimbulkan kesedihan bagi warga yang rumahnya terendam sebab mereka sedang bersiap merayakan Lebaran dengan membereskan serta menerima kepulangan para perantau, tiba-tiba harus berjibaku dengan banjir.
"Iya sedih atuh, mau Lebaran kok malah banjir," kata Yuli (46) salah seorang warga setempat. Sambil berjalan menerjang genangan air setinggi 80 cm, Yuli baru saja menengok rumah ibunya yang juga terendam banjir.
"Yang di lantai bawah terendam, beruntung rumah ibu saya 2 lantai, jadi ibu saya aman di lantai 2. Kalau rumah saya sebelah sana, sama terendam banjir juga," kata Yuli.
Dia berharap banjir segera surut dan hujan tak lagi turun, sehingga kondisi banjir tak semakin parah. "Memang daerah sini langganan banjir, tapi biasanya tak separah ini, baru sekarang tingginya sampai sepaha, malah tadi pagi sepinggang," kata Yuli.
Dia menjelaskan, sebelum air sungai meluap, wilayah Tasikmalaya Utara ini diguyur hujan deras dengan durasi yang cukup lama. Saat menjelang waktu sahur air mulai menggenangi jalan dan permukiman warga. "Ini air luapan sungai," kata Yuli.
Kapolsek Pagerageung AKP Asep Saefulloh membenarkan banjir dipicu hujan deras yang terjadi tadi malam, di wilayah Pagerageung dan wilayah hulu sungai.
"Tadi malam curah hujan tinggi sehingga membuat air sungai Citanduy dan sungai Ciwalen meluap," kata Asep.
Luapan air menggenangi jalan dan puluhan rumah warga. Genangan air di jalan membuat arus lalu lintas yang sedang ramai menjadi terputus. Ketinggian air mencapai 1 meter, membuat pengendara tak berani melintas.
"Tadi pagi sempat ramai, pengendara banyak yang belum tahu. Kemudian kami memasang rambu dan mengalihkan arus ke Sukaresik. Jalan yang terendam ini memang jalur utama Ciamis-Tasikmalaya via Suryalaya," jelas Asep.
Selain memutus arus lalu lintas yang sedang ramai, Asep menjelaskan banjir juga merendam puluhan rumah warga. "Yang paling banyak di RT 01 Kampung Godebag dan rumah di pinggiran sungai," ujar Asep.
Sejauh ini pihaknya dan warga masih memantau pergerakan debit air sungai, dan berharap hujan tak lagi turun. Sejauh ini belum ada warga yang memutuskan untuk mengungsi, tapi polisi dan BPBD sudah menyiagakan petugasnya.***DAD
(Dilansir dari detik.com)