-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Puasa Ramadhan Kawah Candradimuka yang Menempa Jiwa Manusia Menuju Insan Kamil yang Beriman dan Takwa.

Minggu, 31 Maret 2024, Minggu, Maret 31, 2024 WIB Last Updated 2024-04-04T19:26:40Z

 

Oleh: Dudi Daudi

Hikmah berpuasa di Bulan Ramadhan sungguh sangat besar faedah dan manfaatnya. Puasa selain untuk menempa diri untuk membentuk pribadi yang kuat, sabar, dan tahan uji, juga menerapkan disiplin yang ketat selama satu bulan lamanya. Bahkan berdasarkan bukti empiris dan para pakar kesehatan, Puasa bisa menyehatkan badan karena mengurangi asupan makanan pada tubuh. Menurut Imam Ghazali, sumber segala penyakit berawal dari perut.


Puasa bukan hanya sebatas bentuk ibadah dan wujud pengabdian kepada sang khalik, tetapi puasa benar benar untuk menempa manusia untuk menjadi insan Kamil yang bersih, jujur, dan benar. Membentuk pribadi yang santun, taat dan patuh terhadap aturan, bahkan melatih diri untuk berbagi sebagai solidaritas sosial dalam infaq shodaqoh dan zakat (Surat 2 Al Baqarah ayat 183).


Menahan lapar dan dahaga, menahan hawa napsu angkara, menahan jiwa dari syahwat birahi dan menahan diri dari godaan syahwat politik, yang terus menerus akan ada dan menggoda dalam jiwa manusia yang papa. Justru jika mampu melampaui satu bulan penuh berpuasa, sesungguhnya merupakan kemenangan dan sukses yang sangat besar derajatnya, karena otomatis nilai nilai iman dengan sendirinya akan direfleksikan dalam sikap, ucap, dan tindak tanduk yang tunduk pada aturan dan tata tertib dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


Umat Islam yang berpedoman kepada Al Qur'an dan Sunah Rosul, harus bersyukur dalam nikmat iman dan Islam sampai ahir hayat nanti. Betapa ajaran Islam akan menyelamatkan umat manusia dari kerusakan dimuka bumi, bahkan sampai alam akhirat nanti. Dimana saja seorang muslim berada harus menebarkan kebaikan, sehingga agama Islam menjadi Rahmat bagi semesta alam.


Dalam suhu politik yang panas dan menjurus kepada aksi kekerasan, dimana anak bangsa berantem dan bertikai untuk memperebutkan kekuasaan dengan ego yang tinggi, ironisnya hanya dikutak katik oleh beberapa gelintir orang yang rakus dan haus kekuasaan. Sungguh malang bangsa Indonesia kalau menuruti dan mengikuti manusia manusia bejad yang merusak norma, etika, dan aturan perundangan undangan yang berlaku, yang nota bene dibuat dan disahkan oleh mereka sendiri. Akan celaka dan terjerumus dalam jurang kehancuran yang dalam, karena sudah keluar dari etika dan moralitas.


Dikemanakan akal waras dari logika yang sehat saat tergiur dan terbawa arus bejad yang hanya memikirkan sebuah kemenangan yang semu. Sungguh mereka yang menuruti hawa napsu sudah tergelincir kedalam jurang yang rusak dan hina. Celaka bagi mereka karena Alloh SWT sudah mengunci mati hati dan pendengarannya (Surat 2 Al-Baqarah ayat 7). Mereka juga yang membuat kerusakan dengan melanggarnya, tetapi mereka tidak menyadarinya (S.2 Al-Baqarah ayat 12).


Sebaliknya manusia yang telah benar benar menjalankan ibadah  puasa sebulan penuh, laksana ditempa di kawah candradimuka, untuk dibentuk menjadi umat yang bermutu tinggi (khoiraumatin) yang tidak akan kalah dan tergoda oleh suasana apa pun. Akan lurus, tegak berdiri, dan punya keyakinan yang kuat. Sehingga menjadi generasi emas yang siap mengemban amah dengan jujur dan benar. Membawa keberkahan bagi bangsa dan negara tercinta, dengan petunjuk yang terang benderang (S.2 Al-Baqarah ayat 257).


Di bulan suci Ramadhan ini, marilah kita berintrospeksi diri, mengkoreksi diri, dan berpegang teguh pada jalan hak dan kebenaran. Sabar, bijak dan memaafkan adalah sebuah nilai yang mulia yang akan menjaga dan menyelamatkan dari tindakan anarkis.


Mari kita rajut kembali kesatuan dan persatuan anak bangsa di negeri ini, meski rasa iri dengki dan kekecewaan pasca Pemilu kemarin masih melekat dalam hati. Campakkanlah rasa benci, iri dan hasud.Tebarkanlah salam dan kebaikan, mulailah dari sekarang mumpung ada waktu dan kesempatan.


Sesungguhnya setelah menjalankan puasa, kita harus saling maaf memaafkan, saling menyayangi dan saling menghargai. Insya Alloh kita akan masuk kedalam komunitas yang berkualitas, dengan jaminan surga yang kekal diakhirat nanti. Bahkan di alam dunia pun kita akan mendapatkan kenikmatan, ketenangan dan kedamaian.


Semoga ibadah puasa kita diterima di sisi Alloh Subhanahu wataala, diampuni dari segala dosa, diberkahi dan selalu diberi keselamatan dalam naungannya..amin


"Katakanlah, aku berlindung kepada Rabb manusia, Raja manusia, sembahan manusia, dari kejahatan(bisikan setan) yang bersembunyi, yang membisikkan kedalam dada manusia, dari jin dan manusia (QS An-Nas 114).***DAD

Komentar

Tampilkan

  • Puasa Ramadhan Kawah Candradimuka yang Menempa Jiwa Manusia Menuju Insan Kamil yang Beriman dan Takwa.
  • 0

Terkini