TINDAK, Tasikmalaya - Ormas Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) unjuk rasa di depan gedung Bupati Tasikmalaya (SETDA). Dipimpin oleh Sdr Dipan, Ormas JAMAN menuntut segera diungkapnya/Penjarakan Oknum Kabag Umum, dugaan tindak pidana korupsi dalam Pengelolaan anggaran Rumah Tangga Setda, Pemeliharaan Kantor Bupati Tasikmalaya dan Pengadaan Lainnya, Kamis (29/02/2024).
Dalam tuntutan aksinya, Ormas JAMAN menginginkan diadakannya saksi ahli dan memanggil pejabat yang berkompeten dalam perkara, serta pejabat yang berkaitan dengan Pemeliharaan Gedung Bupati Tasikmalaya seperti Kabag Umum, Sekda, Bupati harus bisa datang kesini.
Sebagai pimpinan Ormas Dipan menyampaikan, Secara terminologi intervektasi nya beberapa pakta yang dilalui tidak bisa di bohongi, tidak ada satu kesalahan, tidak ada sesuatu yang melanggar sebelum undang undang itu.
Tapi pada saat kami datang aksi kesini, kemudian kami mempertanyakan terkait dengan beberapa program kegiatan yang dinilai dengan pemborosan anggaran dan penggelembungan dana pengeluaran cenderung membuka kran potensi korupsi.
Lanjutnya, belum Saya sampaikan sesuatu terkait dengan penyimpangan prosedur penyimpangan administrasi, adanya mark up anggaran, uang ADM tidak ada, tindak pidana korupsi yang tidak di awali dengan uang ADM.
Saat ini Saya sampaikan di depan stap ahli Bupati kab Tasikmalaya, ini adalah anggaran 2023 ada nya kursi tamu dengan harga 100 Jt, disini ada anggaran partisi dan lain lain dengan nilai 550 jt, set lesehan pendopo lama 100 jt, gorden spek istana pas bunga 400 Jt, karpet bludru 170 Jt (hanya satu), karpet permadani 100 Jt.
Kalau seandainya di pakai untuk menyelesaikan program problematika komplek yang ada di kabupaten Tasikmalaya secara gradual secara step by step bertahap tapi konsisten untuk membenahi permasalahan di Tasikmalaya sudah meminimalisir beres.
Tapi apa ini program kegiatan dipakai bancakan belum lagi pemeliharaan fiktif belanja pasilitas modal umum dan Daya menyayangkan terhadap bapak Bupati itu hanya fasilitas khusus dan warga tidak bisa masuk Ke pendopo tidak seperti jaman Pak Uu.
Setelah saya investigasi kenyataan dilapangan kualitas tidak sesuai dengan anggaran yang disebutkan saya tadi.
Apakah di duga untuk bermodal Caleg, Kami mengindikasikan kesana kalau keterkaitan variabel secara komprehensif maka banyak sekali indikasi yg terjadi memanipulasi data dan anggaran. Ini anggaran bukan anggaran sedikit 3,5 M semuanya, beli laptop 100 Jt, kamera 70 Jt satu buah, kamera apa itu.
Bayangkan jika dipakai buat program yang berorentasikan pemberdayaan masyarakat, pembinaan, pembangunan infrastruktur yang lebih baik untuk meningkatkan estalasi IPM, untuk meminimalisir stanting, untuk meminimalisir angka kemiskinan, angka pengangguran kemudian banyak sekali problematika dalam insfratruktur bangunan, ini akan lebih manfaat, Disini ada yang namanya konseptualisasi bangunan pariabel kejahatan, demikian ungkapan ketua Jaman
Lanjutnya Ia Menyampaikan kepada stap Ahli Bupati, "Pak Tidak usah di sampaikan, akan Saya laporkan biar semua di usut tuntas termasuk yang dapat P persenan berapa, terlepas Kasubag PPTK dll PTATK dan yang lainnya ke atasnya" pungkasnya
Jurnalis: Jer
