TINDAK, Tasikmalaya - Senin 22/01/2024,Program Ketahanan Pangan Hewani berupa ternak kambing di desa melati suka menuai banyak pertanyaan publik,pasal nya ternak kambing yang di salur kan kepada masing-masing warga dari setiap per RT nya mendapat tiga ekor kambing,namun sayang nya kambing-kambing yang di salur kan kepada warga di duga tidak sesuai pagu anggaran yang sudah di tentu kan.
Warga yang yang mendapat bantuan ternak kambing di desa Melati suka dengan jumlah dua puluh tujuh RT,dan setiap RT nya mendapat kan tiga ekor kambing,dalam pagu anggaran dari satu ekor kambing nya dengan harga Rp.2.500.000 di tambah buat kandang Rp.1.000.000 ,dari setiap RT masing-masing mendapat Rp.8.500.000.
Yang jadi pertanyaan publik tentang program ketahanan pangan ini melainkan dari perbandingan harga kambing,pada saat warga menerima kambing yang menurut pihak desa dengan harga Rp.2.500.000 tapi dianggap kambing yang diterima nya tidak sesuai pagu,karena warga masyarakat yang paham mengenai pembelian atau harga kambing yang di terima warga cuman di kisaran rata-rata senilai Rp.1.000.000 - 1,500.000,sedangkan kambing-kambing yang diterima warga di patok harga Rp.2.500.000 "Sungguh Banyak Untung nya".
Pada saat awak media menemui salah satu RT,pak RT juga bilang nya merasa di bodohi dengan adanya penyaluran ternak kambing tersebut terutama dari selisih harga"bagi masyarakat yang senang-senang saja karena telah mendapat kan bantuan ternak kambing ini,namun warga pun bertanya-tanya terutama mengenai pagu anggaran yang diterima nya,karena masyarakat pun bisa punya tolak ukur dan perbandingan harga,pada saat kambing-kambing itu diterima oleh warga mungkin bisa dikatakan dikisaran harga Rp.1.000.000 lah atau besar nya di kisaran Rp.1.500.000,sedangkan dalam pagu anggaran tersebut senilai Rp.2.500.000,jadi kami pun selaku RT dan atas nama masyarakat bisa di katakan lebih banyak untung nya bagi pihak desa"terang pak RT kepada Media.
Dari hasil kroscek lapangan,awak media mendatangi kantor desa melati suka guna mempertanyakan program tersebut,tapi sangat di sayangkan para kaur dan staf desa pada ngumpet seperti nya tidak mau di konfirmasi terkait program tersebut,utama nya sekretaris desa hilang begitu saja,padahal sebelum awak media mempertanya kan kepada kaur lain nya menyatakan bahwa sekdes ada,akan tetapi setelah awak media masuk ke kantor desa ,entah kenapa sekdes serta para kaur dan staf lain nya pada ngumpet di ruangan pelayanan"Memalukan".
Dalam hal ini kami selaku awak media sangat kecewa dengan pelayanan aparatur desa yang seharus nya siap siaga demi memberikan pelayanan publik dengan baik ternyata bagai kan lepas dari pertanggung jawaban pada jabatan,Apa arti dari pungsi jabatan yang mereka pegang jika tidak di guna kan sebagai mana mestinya.
Dengan ini kami minta kepada pemerintahan kabupaten Tasikmalaya serta insfektorat agar bisa mengaudit dari program-program yang ada di desa melati suka kecamatan gunungtanjung,agar warga masyarakat jangan sampai selalu dijadikan modal atau nama nya saja bantuan untuk masyarakat akan tetapi nyatanya demi meraup keuntungan semata.
Reporter: Tim Udek