TINDAK, KABUPATEN TASIKMALAYA - (11/01/2024). Dalam mensukseskan program nasional di bidang pertanian, pemerintah terus berinovasi dalam penyaluran pupuk bersubsidi. Salah satunya dengan Kartu Tani yang akan menguntungkan guna meningkatkan kesejahteraan petani.
Kartu Tani adalah kartu yang dikeluarkan oleh Perbankan kepada petani, dapat digunakan dalam transaksi penebusan pupuk bersubsidi melalui mesin Electronic Data Capture (EDC) di pengecer resmi.
Kartu Tani diharapkan membawa dampak yang positif bagi semua kalangan. Tidak hanya bagi pemerintah dan pihak terkait saja, tetapi yang paling penting adalah manfaat bagi para petani.
Program kartu tani diinisiasi oleh Kementerian Pertanian untuk mengefisienkan pendistribusian pupuk bersubsidi dengan tujuan hanya petani kecil yang menjadi sasaran pemberian subsidi/bantuan ini. Kartu tani dirancang secara khusus untuk untuk petani kecil yang implementasinya dimulai di Pulau Jawa. Perbankan yang tergabung dalam Himpunan Bank Negara (HIMBARA) memegang peran yang penting dalam pelaksanaannya di lapangan
Seperti diketahui, tidak semua orang dapat memiliki kartu ini. Sebab, ada rangkaian proses yang harus di jalani, tujuannya agar bantuan subsidi pupuk benar- benar tepat sasaran.
Namun pada kenyataannya, para petani di kabupaten Tasikmalaya keluhkan apa yang terjadi akhir-akhir ini, para petani terkadang tidak mengerti, karena kartu tani tidak ada saldo dan apabila ada saldo pupuknya tidak ada, kejadian semacam itu bukan untuk sekali dua kali, terlalu sering, ujar para petani ketika anggota dewan dari komisi II Dani Fardian menemuinya.
Bilamana kejadian ini, tidak secepatnya diperbaiki alur bantuan fiskal dan distribusi pupuk, sudah barang tentu akan mempengaruhi produktivitas dan kwalitas hasil pertanian yang dilakukan para petani, pungkas Dani Fardian.
(Iwan Singadinata)