Desa Guranteng Gelar Pelatihan Peningkatan Budi Daya Jagung

Budidaya Jagung Menopang Ketahanan Pangan Nasional

TINDAK, KABUPATEN TASIKMALAYA-Ketahanan pangan mutlak harus menjadi prioritas utama karena kebutuhan pokok yang menjadi kekuatan dasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Indonesia sebagai negara agraris harus menjadi negeri tani dengan kekuatan dalam swasembada pangan. Jangan menjadi negeri pengimpor beras dari luar negeri. Negeri ini subur tinggal ada kemauan keras untuk mengolah lahan pertanian dan perkebunan yang luas ini.  Jepang saking butuhnya lahan untuk bercocok tanam, membuat program "manfaatkan setiap jengkal tanah".

Menyadari betapa pentingnya ketahanan pangan untuk kesejahteraan rakyat, pemerintah terus berupaya melakukan terobosan bagi peningkatan sektor pertanian. Seperti yang telah dilakukan di Desa Guranteng, kecamatan Pagerageung, terus berupaya meningkatkan kemampuan para petani yang ada di wilayah Guranteng dengan memberikan pelatihan dan workshop.

Bertempat di Aula Wahana Alam Parung, 13 ketua Kelompok Tani dan 10 pemuda tani Millenial beserta para aktipis pertanian mengikuti Pelatihan Peningkatan Budi Daya Jagung. Dimana merupakan program Ketahanan Pangan Desa Guranteng, dari Anggaran Dana Desa Tahun 2023. Senin (3/12/2023).

Acara dihadiri oleh Camat Pagerageung Heri Kusdiana, Penyuluh Dinas Pertanian, Danil, Ketua BPP Kecamatan Pagerageung, penyuluh pertanian BPP Pagerageung, Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan perangkat Desa Guranteng.

Desa Guranteng sangat cocok untuk pertanian dan perkebunan Jagung, selain memiliki lahan yang luas, juga tanahnya sangat subur. Tinggal bagaimana meningkatkan produktivitas jagung menjadi industri yang handal dalam pertanian yang mampu meningkatkan tarap perekonomian masyarakat.

"Bukan hanya bisa menanam tapi bagaimana tehnik yang baik dan benar dalam melakukan Budi daya Jagung. Baik dari pengendalian hama dan penyakit, sampai menghasilkan Jagung yang bermutu, maka para petani harus memiliki skill dan pengetahuan tentang Budi daya Jagung," papar penyuluh pertanian Dinas Kabupaten Tasikmalaya, Danil.***DAD/RED/ES