TINDAK-Pekerjaan pemeliharaan sungai Cidahu yang sedang dilaksanakan di wilayah Desa Dawagung, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya diduga telah melanggar Undang Undang KIP no 14 tahun 2008.
Hasil pantauan awak media dan LSM dilokasi ketika meminta keterangan dari mandor tukang, ia memaparkan bahwa wartawan dan LSM harus menemui RT karena menurutnyabapak sebaiknya bapak bapak menemui pak rt saja,karena beliau lebih tahu pa,dan untuk kegiatan ini karena ini masuknya pemeliharaan sungai jadi tidak perlu ada papan proyek, karena setahu saya,yang namanya pemeliharaan tidak ada yang namanya papan informasi kegiatan pa, papar mandor proyek Caca.pak caca juga menerangkan saya tidak tahu apa apa, spesifikasi gambar pun saya tidak ada pak,cuma setahu saya ini panjang nya 15 meter dan tinggi 4 meter serta kedalaman 1 meter ungkapnya. Akan tetapi kedalaman untuk pondasi tidak sampai satu meter.
Hasil pantauan dilapangan ada dua pekerjaan,salah satunya dikerjakan oleh CV.WAHANA ARTA telah selesai dan salah satu tukang menerangkan memang yang pekerjaan yang satu nya telah selesai pak, dan kami sedang mengerjakan pekerjaan ini yang dikerjakan oleh pihak ketiga.
Pada hari itu juga kami bertemu dengan pak RT guna konfirmasi. Pak RT menerangkan bahwa awalnya ada anggaran dari BBWS yang pekerjaan dan pelaksanaan nya oleh pihak ketiga serta untuk papan informasi dan gambar speknya memang saya tidak tahu tapi saya sudah menyarankan untuk papan proyek supaya dipasan pak,paparnya
Hasil uji petik kami dilapangan di duga pelaksana kegiatan telah melanggar Undang undang kip no 14 tahun 2008 serta pemasangan batu material yang tidak sesuai spesifikasi.
Untuk itu kepada dinas terkait untuk segera turun kelapangan guna melakukan pembinaan.
Sampai berita ini diterbitkan dinas terkait belum terkonfirmasi.
