Sertifikasi halal beras organik Lautan Mas Pertiwi
Tapi beruntung masih ada generasi muda yang peduli dengan pertanian. Seperti hal nya dengan Dodi Romdoni yang sudah lama menggeluti pertanian, apalagi ia sebagai ketua Gapoktan Bakti Mandiri Desa Pagerageung, Kecamatan Pagerageung.
Bersama dengan aktipis tani yang ada di Kecamatan Pagerageung, ia terus berkarya dan berkreasi untuk memproduksi hasil tani yang lebih baik dan berkualitas, namun uniknya, dalam bertani, ia menggunakan pola back natural secara tradisi alami tanpa pupuk kimia yang banyak dilakukan secara instan dan konvensional.
Dengan modal kemauan keras, mencintai pekerjaan, Istikomah, dan mau bekerja keras tanpa gengsi, akhirnya Dodi Romdoni berhasil menciptakan beras organik yang berkualitas dan sudah diakui dunia. Terbukti beras organiknya sudah dipesan oleh Turkiye, Swiss, dan Spanyol. Bahkan berkat produk beras organik nya ada beberapa ahli pertanian dari Jepang, Belanda, dan Australia yang berkunjung ke Pagerageung untuk mempelajari cara bercocok tanam padi organik.
Menurut Dodi Romdoni, beras organik yang berhasil diproduksinya ada dua macam, beras putih dan merah. Bahkan beras campuran merah putih (mixros). Selain aman untuk dikonsumsi rasanya pun lebih enak dan beda dengan beras biasa, bahkan lebih berkualitas jika dibanding dengan beras Cianjur yang terkenal itu.
Penggunaan pupuk organik pada lahan persawahan di Tasik Utara sudah berjalan sejak 2010. Tahun 2018 beras organik produksi Lautan Mas Pertiwi mendapat legalitas dari pemerintah.
Juara tiga pada pameran beras organik di Turkiye.
Nama Ketua Poktan Mukti Tani, Dodi Romdoni, namanya sudah dikenal di komunitas pertanian, sehingga ia beserta rekannya diundang oleh pemerintah Lombok, NTB, untuk berbagi pengalaman dalam menanam padi organik. Pemerintah NTB tertarik dengan hasil pertanian organik.
Ternyata untuk dikembangkan di Lombok tidak cocok, karena struktur tanah dan airnya tidak cocok untuk dipakai lahan pertanian organik. Jauh dengan dibumi Priangan yang sumber airnya bersih tidak ada kandungan zat lainnya yang bisa menghambat pertumbuhan dan produktivitas pertanian Padi organik. Sumber air dari atas perbukitan lebih baik, sedangkan Di Lombok lebih cocok bertani tembakau, jelas Dodi.
Karena produksi beras organik semakin berkembang dan sudah banyak yang ikut mengembangkan, bahkan Kepala Desa Pagerageung sudah menganjurkan agar semua sawah carik desa Pagerageung diolah dengan cara organik.
Sekarang untuk menjaga keaslian beras organik, Dodi Romdoni sedang proses sertifikasi beras organik. Tentunya untuk lebih meningkatkan tarap hidup para petani dengan tingkat profesionalitas bertani yang unggul dan berdaya saing.***Dudi Daudi