Tasikmalaya,tindak-Pekerjaan pemasangan Bronjong di kampung Bunter RT 01 RW 06 desa Sukakerta Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya dalam pekerjaan tersebut jadi sorotan publik, ironis nya, pemasangan Bronjong dengan menghabis kan anggaran senilai Rp. 25.000.000 ( dua puluh lima juta rupiah) ini dianggap telah menyulap anggaran,pasal nya, dalam pekerjaan tersebut dipandang tak seberapa biaya nya,tapi anggaran dalam pagu cukup besar,bahkan warga masyarakat pun bisa menghitung sendiri, berapa anggaran nya dan seperti apa pelaksanaannya,"kata warga".
Di pekerjaan Bronjong terhitung pada pembelian batu dan kawat Bronjong 26 M ditambah upah kerja (HOK) tentunya tak akan menghabis kan dana anggaran seperti yang ada di papan informasi itu senilai Rp.25.000.000(dua puluh lima juta rupiah).
Salah satu warga mengatakan kepada awak media bahwa ia merasa tidak puas ada nya pekerjaan Bronjong tersebut, karena dipandang nya pekerjaan tersebut hanya menghamur-hamurkan biaya saja"kalau menurut kami selaku warga sukakerta, dengan ada nya pekerjaan Bronjong ini jelas hanya merauk keuntungan saja, padahal yang mengerjakan pekerjaan itu dari TPK desa, harus nya pekerjaan yang di kerjakan oleh TPK itu seharusnya lebih maksimal kan kwalitas dan kuantitas, sedangkan jika kami itung-itungan masalah biaya mungkin bisa di bilang gak seberapa habis nya, sedangkan biaya yang di pakai ini dalam jumlah yang cukup besar senilai Rp.25 juta, sedangkan sepengetahuan kami selaku warga sukakerta ini dari mulai pengerjaan dan pengadaan material cuman batu 4 truk dan kawat dan upah kerja (HOK), mungkin kalau kami hitung-hitungan dari anggaran tersebut kurang lebih hanya menghabis kan anggaran Rp.10.000.000 (sepuluh juta rupiah) saja juga cukup"ujar warga yang tidak mau di sebut kan namanya.
Ditempat terpisah warga sukakerta banyak yang keluhkan atas pembangunan yang ada di desa nya, dalam penggunaan anggaran dana desa diduga lebih mengkedepan kan keuntungan dari pada kesejahteraan rakyat nya, terlalu menyolok di mata masyarakat mengenai insfrastruktur diduga banyak yang di tilapnya demi mendapat keuntungan yang lebih fantastik,jelasnya, dalam pekerjaan tersebut lebih mengkedapan kan keuntungan dari pada memaksimalkan pekerjaan"tandas warga.
Dalam penerapan anggaran dana desa sukakerta kecamatan jatiwaras kabupaten tasikmalaya, warga masyarakat meminta kepada pemerintah terkait dan insfektorat serta aparat penegak hukum(APH) mengadakan evaluasi dan mengaudit desa tersebut tentang anggaran dana desa yang diduga banyak di selewengkan, atas dugaan masyarakat yang dianggap banyak penyelewengan di lihat dari sisi pembangunan yang tidak seimbang dengan pagu anggaran yang diterapkan nya.
Masyarakat pun minta kepada awak media agar semua permasalahan yang ada di desa sukakerta bisa di pertanyakan lebih detail lagi, utamanya tentang dana desa yang diduga banyak di diselewengkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Bersambung"
Pewarta : A.Sutara/Tim