-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Sekilas Ringkas Menyambut Hari Batik Nasional Pada Tanggal 2 Oktober Tahun 2023

Selasa, 03 Oktober 2023, Selasa, Oktober 03, 2023 WIB Last Updated 2023-10-02T23:20:19Z


TINDAK
-Tak banyak yang tahu Penemu batik pertama di Indonesia adalah K.R.T. Hardjonagoro atau lebih dikenal dengan nama Go Tik Swan. Beliau merupakan seniman asal Surakarta yang membangkitkan era seni batik klasik dan modern di Tanah Air.


Kesenian batik adalah kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga kerajaan di Indonesia zaman dahulu.


Dalam khazanah kebudayaan Indonesia, Batik adalah salah satu bentuk seni kuno yang bermutu tinggi. Kata Batik berasal dari Bahasa Jawa yaitu “amba” yang artinya tulis dan “nitik” yang berarti titik. Maksud dari gabungan kedua kata tersebut adalah menulis dengan lilin.


Mengutip laman Wikipedia, bahwa Sejarah batik  Indonesia terkait erat dengan perkembangan  Kerajaan Majapahit dan penyebaran ajaran Islam di Pulau Jawa. Dalam beberapa catatan, pengembangan batik banyak dilakukan pada zaman Kesultanan Mataram, lalu berlanjut pada zaman Kasunanan Surakarta dan Kesultanan  Yogyakarta.


Keberadaan kegiatan Batik tertua berasal dari Ponorogo yang masih bernama Wengker sebelum abad ke 7, Kerajaan di Jawa Tengah belajar batik dari Ponorogo. Karena itu, batik-batik Ponorogo agak mirip dengan batik yang beredar di Jawa Tengah, hanya saja batik ponorogo batik yang dihasilkan rata-rata berwarna hitam pekat atau biasa disebut batik irengan karena yang dekat dengan unsur-unsur magis, sehinggga dikembangkan oleh kerajaan - kearjaan di Jawa Tengah.


Di kerajaan Majapahit, Bangsawan Wengker menempati keraton ri Wengker dekat istana Wilwatikta Majapahit, Sehingga pengaruh batik Wengker dikembangkan pula oleh Kerajaan. Pada abad 15 di desa Mirah, Joko Lancur anak dari lurah Golan memasuki rumah lurah Mirah ketika mencari Ayam Jagonya, terlihat Dewi Amirah sedang membatik.


Sejarah Batik Sukapura Tasikmalaya, dimulai dari para pengrajin batik dari Jawa Tengah yang pindah ke Jawa Barat akibat terjadinya peperangan. Saat ini batik tulis semakin terdistorsi akibat perkembangan jaman yang berpindah ke batik cetak bahkan batik digital-printing. Ciri khas batik Sukapura adalah bermotif alam.


Mengutip dan melansir laman Perpustakaan BPNB Jawa Barat, Kabupaten Tasikmalaya yang semula bernama Kabupaten Sukapura ini telah memproduksi batik dengan motif-motif lingkungan alam. Pada tahun 1900-an, pertumbuhan ekonomi di Sukapura mulai tampak, masa penjajahan Belanda tersebut Sukapura telah memiliki beberpa industri kreatif yang laku di pasaran Hindia Belanda, seperti payung, batik, dan anyaman. Corak Batik Tasik Parahyangan memberikan gambaran tentang maupun lingkunagan alam sekitarnya. Motif batik tasikmalaya parahyangan adanya perpaduan antara unsur alam, flora dan fauna yang dijadikan ciri khas batik tasik Parahyangan. Adaptasi yang terjadi khususnya pada batik Tasik Parahyangan.**Iwan Singadinata.

Sumber Dari Berbagai Literatur Pengetahuan Dan Pustaka Pribadi.

#kominfokabupatentasikmalaya

#humaskabupatentasikmalaya

#semuaorang

Komentar

Tampilkan

  • Sekilas Ringkas Menyambut Hari Batik Nasional Pada Tanggal 2 Oktober Tahun 2023
  • 0

Terkini