Ciamis,mediatindak.com- Bagi semua lembaga publik yang melayani masyarakat dan mendapat anggaran negara harus melakukan administrasi dan managemen yang akuntabel. Terbuka dan harus dipertanggungjawabkan kepada negara dan warga masyarakat. Selaras dengan amanat UU no 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Inpormasi Publik.
Namun bagi SMAN 1 Rancah hal itu tidaklah begitu penting, karena saat ada kontrol dari awak media ke Sekolah yang mempertanyakan papan inpormasi BOS, pihak SMAN 1 Rancah tidak bisa memperlihatkan Papan Inpormasi BOS, bahkan menurut Wakasek Humas, Aan, harus ada ijin dari Kepala Sekolah.
Ada apa sebenarnya pihak SMAN 1 Rancah sampai berani melanggar UU KIP? Padahal dalam amanat UU No. 14 Tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik bertujuan untuk:
1-Menjamin hak warga negara untuk mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik, program kebijakan publik, dan proses pengambilan keputusan publik, serta alasan pengambilan suatu keputusan publik
2.Mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan publik
3.meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik dan pengelolaan Badan Publik yang baik
4. mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik, yaitu yang transparan, efektif dan efisien, akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan
5.mengetahui alasan kebijakan publik yang mempengaruhi hajat hidup orang banyak
6.mengembangkan ilmu pengetahuan dan mencerdaskan kehidupan bangsa. dan/atau
7. meningkatkan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkungan Badan Publik untuk menghasilkan layanan informasi yang berkualitas. tapi
Sekolah sebagai Lembaga Publik yang harus mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran dana BOS, wajib mempublikasikan laporan penerimaan dan penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di papan informasi atau tempat lain yang mudah diakses masyarakat. Cara ini dilakukan untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas sekolah dalam memanfaatkan Dana BOS.
Misteri disembunyikannya papan inpormasi dana BOS di SMAN 1 Rancah patut untuk diselidiki dan diketahui, kalau bersih kenapa risih??***Didin Mahmudin