MEDIATINDAK.COM-Bukan pangkat dan jabatan yang harus dibanggakan pada saat sekarang. Tetapi yang paling istimewa dan sangat mahal adalah sebuah kejujuran. Saking langkanya orang yang jujur, maka ada tagline " Berani Jujur Hebat".
Nabi Muhammad SAW dalam menyiarkan dakwah Islam nya di jazirah Arab dimulai dari jiwa nya yang jujur bisa dipercaya, maka ia dijuluki sebagai Al Amin.
Sekarang dijaman milenial yang serba digital dan serba komersial, betapa mencari akhlak yang baik itu semakin sulit. Semakin tinggi kedudukan maka semakin berpotensi untuk melakukan korupsi. Lihat saja data di Pengadilan Tipikor, betapa para koruptor alias perampok anggaran negara adalah para pejabat berpangkat tinggi dari pendidikan tinggi didalam dan luar negeri. Dari sarjana biasa sampai Sarjana Magister, bahkan ada yang dilabeli Haji.
Moral Hazard!! prihatin jika melihat keadaan seperti ini. Sementara rakyat hanya dijadikan alat politik dan dijadikan barang komoditas demi meraih kemenangan dan kekuasaan. Setelah tercapai syahwat politik nya, mereka lupa diri, justru melakukan korupsi yang tak terkendali.
Jangan tinggal diam, rakyat berdaulat, tunjuk dan seret para penjahat birokrasi yang merusak negeri ini, ingat perintah Alloh SWT dalam Al Qur'an, "kalian diciptakan sebagai umat yang terbaik ditengah tengah manusia, harus menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran."
Peran serta rakyat sangat diharapkan oleh pemerintah yang bersih dan berwibawa. Partisipasi politik dan sosial ekonomi sangat dibutuhkan, demi terwujudnya cita cita Proklamasi menuju masyarakat bangsa yang adil, makmur, aman, sejahtera, dan bermartabat.
Bukan masalah ada dan tidak adanya kebejadan dan penyimpangan, tetapi usaha dan ihtiarnya yang diwajibkan untuk melakukan perbaikan dan pemberantasan korupsi. Dengan kesungguhan dan tanggungjawab bersama, niscaya kita bisa. Dengan prinsip yang kuat demi tegaknya kebenaran dan keadilan, niscaya Indonesia bisa Jaya. Merdeka!!***Ary Ariyanto