Sinjai, tindak-Badan usaha milik Desa (BUMDES) yang di bentuk oleh setiap desa menuai pertanyaan, kebanyakan dana yang dikucurkan ke pengelola sepertinya jalan di tempat.
Dari dana yang diberikan untuk masing-masing Bumdes itu bervariasi tergantung permintaan dan kesempatan di Desa, ada yang hanya puluhan juta ada pula sampai ratusan juta rupiah.
Tapi malang melintang lagi lagi terpaksa tiarap karena sistem pengelolaan yang di jalankan kurang matang, sehingga tidak sedikit dana BUMDES nyaris tak berkembang bahkan ada yang gatot alias gagal total.
Hal serupa juga di alami oleh Bumdes Desa Songing kecamatan Sinjai Selatan kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Sekretaris Desa Mardiansyah yang di konfirmasi di ruangan kerjanya pada Kamis 21/9/2023 mengatakan, terkait berkembang Bumdes Di Desa ini sangat nihil, dimana PAD, seingat saya baru sekali, itupun di tiga bulan pertama, hanya kisaran 1juta lebih paparnya
Lebih lanjut ia mengatakan, anggaran yang sudah di kucurkan Pemdes sampai 2021 , sekitar 110.000.000 rupiah
Seingat saya semenjak saya menjadi sekdes mulai dari 2017, usaha yang selama ini berjalan pompa bensin mini dan juga ternak Sapi, tapi di akhir akhir ini pom mini tersebut sudah tidak lagi di fungsikan
Kalau laporan setiap tahun itu rutin pak,cuma pelaporan nya langsung ke kabupaten pungkasnya
Di khabarkan direktur Bumdes sudah pernah mengajukan pengunduran diri, tapi, di tolak karena dana Bumdes belum ia kembalikan
Sampai berita ini di terbitkan, Direktur Bumdes, masih berupaya untuk di konfirmasi.
*M.S.Mattoreang*