-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

4 PUTRA TERBAIK ETNIS BATAK BERTARUNG NYALON DPRD KOTA TASIKMALAYA DI DAPIL YANG SAMA DAPIL 1

Tindak Online
Selasa, 26 September 2023, Selasa, September 26, 2023 WIB Last Updated 2023-09-26T14:41:19Z

TINDAK, KOTA TASIKMALAYA - Caleg dapil 1 yang meliputi kec. Tawang, Cihideng dan Bungursari adalah;


1. Kepler Sianturi MA, dengan nomor urut 4 dari PDI perjuangan.

2. Ricardo Marpaung dari PDI Perjuangan.

3. Pangi Situmorang dari Partai PSI.

4. Crismon Sinaga dari Partai PSI.


Mantan Ketua Organisasi PBB ( Pemuda Batak Bersatu ) Kota / kabupaten Tasikmalaya Angkat Bicara.

Pengalaman pahit akan terulang kembali, Pileg 2009 menjadi sejarah bagaimana orang suku Batak terpecah belah suaranya karena ada dua calon legislatif saat itu ,dari partai PSI dan PDI Perjuangan yang berlatar belakang suku batak, Yang akhirnya tidak ada yg masuk menjadi anggota DPRD kota Tasikmalaya.


Ditambahkan Arie Lamhot Siadari sebagai mantan ketua Pemuda Batak Bersatu kota dan kabupaten tasikmalaya.


Beliau juga dikenal diberbagai ormas-lsm juga di birokrasi dan tokoh-tokoh di kota tasikmalaya.


Beliau kerap di sapa Bang Arie korwil (Koordinator Wilayah) dan sekarang masih menjabat sebagai Kornas ( Kordinator Nasional DPP menjabat sebagai Sekretaris Jenderal ALIANSI RAKYAT MENGGUGAT ( ARM )juga Aktivis Penggiat Anti Korupsi.


Dalam kesempatan ini Beliau Satu sisi sangat bangga dan memberikan acungan jempol buat mereka-mereka yang mencalonkan.


Namun sepintas juga menyayangkan, Dulu dua caleg saja gagal apalagi sekarang 4 caleg Etnis Batak.


" Mungkin inilah Yang Dibilang, Dang di AU, Dang di HO, Tumagon di Begu " ucapnya.


Sebenarnya saya pribadi rindu sosok figuran yang bisa menorehkan sejarah baru di kota santri, Sosok yang mewawakil masyarakat di DPRD dari Etnis Batak yang netral tidak berpihak hanya pada pertalian tutur Marga saja, Karena tutur itu dari zaman nenek moyang sudah ada Mar Hula - Hula Boru dan bukan hanya di suku Batak saja di suku lain juga sama, Harapan yang hakiki sebetulnya yang benar-benar bisa mewakili atau mengayomi Bangso Batak Se-Kota Tasikmalaya.


Siapa Dia ?......hanya Warga Batak Kota Tasikamalaya Marsada atau Bangso Batak yang bisa menjawab secara tulus dan lugas,karena bicara nyaleg itu bukan hanya modal mau atau beken bekenan saja, karena kalau modal nampang doang kalau hanya gitu saja semua orang bisa dan tidak begitu sulit.


Tadinya diharapkan Warga Batak kota Tasikmalaya Marsada ( WBKT MARSADA ) Bangso Batak untuk mendukung dan menghantarkan perwakilan nya di DPRD Kota Tasikmalaya.


Ternyata sekarang bagaikan benang yang kusut terlalu banyak yang mencalonkan alias nyaleg, Ya itu memang hak masing-masing alias bebas dan sah-sah saja akan tetapi ajang ini akan menjadi kegaduhan di bangso Batak Kota Tasikmalaya karena dipastikan menjagokan jagoan nya masing-masing maka pasti akan melibatkan tutur alias pertalian Marga dan akhirnya satu pun tidak ada yang berhasil.


Bicara etnis Batak saja 

Pemilih halak Hita jadi bingung, Dan pasti menjadi bingung, Benar benar jadi bingung dan suara nya akan pecah belah hal ini sangat disayangkan.


Konstalasi politik ini akan menjadi sejarah kedepannya dan menjadi seru serta menjadi catatan buat generasi Bangso Batak Di kota Tasikmalaya.


Peran-peran Organisasi atau forum atau Ormas Batak yang ada di kota Tasikmalaya sangat berperan saling dukung mendukung.


Peran Marga saling dukung mendukung, Peran forbata dibawa kedalam Politik membuat suhu politik tidak kondusif, Dikalangan Bangso Batak dan peran PBB yg tidak netral alias tidak transfaran.


Zaman saya sebagai ketua PBB kota / kabupaten Tasikmalaya, Bahwa PBB itu tidak diperkenankan masuk dalam dunia politik namun sekarang terdengung di satu PAC di deklarasikan dukung satu caleg kemudian diduga di buat di history facebook seseorang.


Nah pertanyaan nya, Apakah PBB kota / kabupaten Tasikmalaya sudah mempersilakan untuk terlibat dalam dunia politik ???


Ketika rumit seperti ini pasti Halak Hita banyak yang akan memilih untuk diam, Perlu pula disampaikan bila Organisasi disamakan dengan punguan dan hanya mau dan bergerak semangat 45 bila ada kaitan dengan dirinya atau saudara nya berdasarkan tutur bukan berdasarkan ketentuan yang sudah ditetapkan berdasar pada ketetapan hasil musyarwarah dan mufakat, Sampai kapanpun tidak akan maju bahkan akan bertambah hancur lebur.


Terpantau khususnya caleg dari Etnis Batak Warga Batak Kota Tasikmalaya yang ikut nyaleg DPRD kota Tasikmalaya, Sepintas bagi saya ada kebanggaan tersendiri terhadap mereka - mereka ini yang nyaleg,tapi.....???


Sepintas lagi sangat menyayangkan pada tahun 2024 bermunculan calon legislatif dari Etnis Batak terlalu banyak mencalonkan diri, Tak dapat dibayangkan jika mengandalkan pemilih hanya dari etnis Batak sebagai pemilih gimana hitung-hitungan nya.


Mereka ini, Ya basis Etnis Batak di dapil 1 yakni : 


Kecamatan Tawang, Kecamatan Cihideung dan kecamatan Bungursari.


Di 3 kecamatan ini akan pecah suara menjadi tiga kelompok sesuai jagoan nya masing-masing.


Maka itulah ada mungkin istilah diatas tadi : " Dang di AU, Dang di HO, Tumagon di Begu " yang artinya : " Tidak untukku, Tidak untuk kau, Lebih baiklah diambil hantu ".


Hal ini sangat menyakitkan bagi Etnis Batak nantinya dan akhirnya satu pun tidak ada yang lolos menjadi Anggota DPRD Kota Tasikmalaya kemudian akan membekas sampai kapan pun karena pertalian tutur tadi yakni Marhula hula boru karena yang satu dukung yang sana dan yang ini dukung yang itu, Dan sebagainya.


Secara keseluruhan bikin saja 800 orang pemilih Etnis Batak di dapil 1 dan seutuhnya jika pun suara etnis Batak ini mengarah pada satu caleg saja itu juga tak cukup apalagi ini bila suara pecah menjadi 4 , Artinya suara Bangso Batak Jadi 4 kubu,agoy yamang tahe.



Buat halak hita Warga Batak kota Tasikmalaya ( WBKT ) menginginkan dan mengharapakan wakil nya di DPRD Yang benar-benar bisa mengayomi Bangso Batak dan yang betul-betul bisa terjun langsung dilapangan bila ada trauoble di masyarakat dalam artian sosok DPRD mewakili aspirasi Warga Batak kota Tasikmalaya bukan hanya mewakili yang ada pertalian kedekatan tutur saja harus yang memang untuk Bangso Batak Bukan untuk marganya saja atau berdasar tutur Marga-marga, Jelasnya.


Horas Bangso Batak , Warga Batak Kota Tasikmalaya gak bisa


BERSATU KITA TEGUH BERCERAI KITA RUNTUH WBKT MARSADA

***DENI RODIANSYAH

Komentar

Tampilkan

  • 4 PUTRA TERBAIK ETNIS BATAK BERTARUNG NYALON DPRD KOTA TASIKMALAYA DI DAPIL YANG SAMA DAPIL 1
  • 0

Terkini