Ketua UPK Pagerageung, Kukuh Fachrurohman, S.P
MEDIATINDAK.COM-Sejak berdiri pada tahun 2008, UPK Kecamatan Pagerageung telah tumbuh menjadi lembaga ekonomi kerakyatan yang eksis, kuat dan kokoh ditengah krisis ekonomi yang menghadang.
Kukuhnya eksistensi UPK Kecamatan Pagerageung selain ditunjang dengan kemampuan manajerial yang handal, juga etos kerja karyawan yang tinggi dan disiplin yang kuat. Ditunjang pula oleh ketaatan dan rasa tanggungjawab dari anggota yang selama ini bergantung kepada UPK Pagerageung.
"Kami kuat karena tetap dengan melakukan kordinasi dan transparansi, juga menjalin sinergitas dengan Muspika Kecamatan Pagerageung, dengan Desa, dan lembaga yang ada juga elemen masyarakat," paparnya kepada media TINDAK.
Namun tegasnya lagi, bukan tidak ada kekurangan. Seperti peribahasa "tiada gading yang tak retak". Sampai saat ini masih ada juga anggota SPP yang tidak mentaati aturan dan tata tertib, terutama yang dilakukan oleh beberapa ketua kelompok SPP yang tidak menyetorkan uang ke Kantor UPK Pagerageung, "ini yang harus dibenahi karena akan menjadi ekses yang bisa merusak eksistensi lembaga,"
"UPK Pagerageung ini awalnya hanya dengan modal Rp.1.459.000.000(Satu Miliar Empat Ratus Lima Puluh Sembilan Juta Rupiah), alhamdulilah sekarang sudah berkembang menjadi Rp.6.250.000.000(Enam Miliar Dua Ratus Lima Puluh Juta Rupiah). Dimana uang itu bergulir ditengah warga masyarakat yang tersebar di Kecamatan Pagerageung, dengan jumlah 3000 anggota SPP," katanya lagi.
Pada usianya yang ke 15 tahun, seiring ditengah lumpuhnya beberapa UPK diluar Kecamatan Pagerageung, UPK Kecamatan Pagerageung terus melejit dan berkiprah dalam menopang ekonomi masyarakat. Bukan hanya melayani Simpan Pinjam tetapi intens membantu mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah. Bahkan berkolaborasi dengan pihak perbankan BRI dan BJB dengan mengadakan pameran UMKM.
Menurut Ketua UPK, Kukuh Fachrurohman, dari surplus yang diraih UPK selama ini, sudah memberikan bantuan sosial dengan mendirikan 234 Rumah Tidak Layak Huni, dan memberikan santunan kepada para jompo dan fakir miskin, juga yatim fiatu. Sejak 2010 sudah hampir lebih dari Rp.800.000.000 (Delapan Ratus Juta Rupiah) yang diberikan buat bantuan sosial.
Ditanya terkait wacana akan dilebur dengan Bumdes Pagerageung, ia menyatakan dengan tegas, bahwa untuk dilebur ke BUMDES, tunjukkan dulu usaha Bumdes Pagerageung dengan prestasi yang baik ditengah masyarakat. "apakah Bumdes sudah berjalan sukses dan mampu menjadi lembaga ekonomi desa yang memberdayakan warga desa?!," Katanya menegaskan.
Seiring dengan Milangkala Kacamatan Pagerageung ka 94 tahun yang baru saja diperingati pada Kamis 3 Agustus 2023. UPK Kecamatan Pagerageung diharapkan terus berdiri dan menjadi penopang perekonomian warga masyarakat Pagerageung, sehingga warga masyarakat Pagerageung khususnya berada dalam tingkat kesejahteraan yang optimal, selaras dengan Suluk WALASRI (Waluya, Aman, Sejahtera, Religius dan Islami).
***Dudi Daudi/Hen/Endang