Edisi Menjelang Hari Kemerdekaan RI Ke-78.
KABUPATEN TASIKMALAYA-Sikap patriotisme bagi kaum milenial lebih banyak bertumpu pada ekspresi kecintaan pada bangsa dan negara tanpa disertai sikap kekritisan. Kecenderungan untuk bersikap terbuka dan menerima kritik terhadap bangsa dan negaranya, misalnya, dijumpai lebih rendah.
Rendahnya minat kaum muda milenial terhadap sejarah perjuangan bangsa terdahulu, sebab dan akibat dari perkembangan zaman yang begitu pesat, sejarah sepertinya sudah dilupakan.
Alasannya kenapa bisa terjadi seperti ini, permasalahannya adalah kaum muda di milenial kita, sudah tidak begitu peduli lagi dengan perjuangan bangsa pendahulunya. Kaum milenial melihat sejarah bukan sebagai hal yang penting, karena sudah menjadi masa lalu. Kondisi inilah yang menjadi tantangan paling besar untuk menyosialisasikan nilai-nilai para pendahulu pejuang dan pendiri negara dan bangsa Indonesia.
Begitu juga sikap nasionallis kaum muda di era milenial, . Di era millenial ini, sikap nasionallis ada dugaan banyak mengalami kemerosotan.
Padahal jelas sikap nasionalis merupakan rasa kecintaan dan bangga terhadap tanah air atau bangsanya tanpa merendahkan bangsa atau negara lain. Persoalannya kaum muda milenial sekarang banyak yang bersikap acuh tak acuh terhadap kebudayaan.
Oleh karena itu, kaum muda milenial bilamana dipupuk dan dibimbing secara terus menerus, bukan tidak mungkin sikap patriotis dan nasionallis kaum muda milenial akan lebih peduli terhadap keadaan bangsa dan negaranya. Sehingga akan timbul rasa jiwa Patriotisme Nasionalis.***
Sumber Dari Berbagai Literatur Pengetahuan Dan Pustaka Pribadi.***Iwan Singadinata.
#kesbangpolkabupatentasikmalaya
#kominfokabupatentasikmalaya
#humaskabupatentasikmalaya
#semuaorangtanpakecuali