Tasikmalaya Utara,tindak.com- Sampah pada saat ini sudah menjadi masalah yang sangat mengganggu bagi kehidupan manusia, seiring dengan tingkat populasi manusia yang kian meningkat pada setiap tahunnya. Sampah sebagai bagian dari kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan, karena merupakan limbah produksi dari proses kehidupan manusia dimana manusia itu berada.
Apalagi pada masa kini, dimana kehidupan manusia semakin maju tingkat peradabannya. Segalanya ingin serba mudah dan instan sehingga terciptalah satu jenis alat pembungkus yang terbuat dari plastik dan bahan polimer yang sesungguhnya telah menjadi momok sebagai pencemar dan polusi dalam kehidupan manusia itu sendiri, karena merupakan sampah anorganik yang tidak hancur dan larut oleh tanah dan air, lain dengan sampah organik yang bisa diolah menjadi pupuk organik.
Mengingat hal tersebut diatas maka salah satu kelompok pemerhati lingkungan, Bakti Cipamali Lestari di kampung Nampong, Desa Ciawi, kecamatan Ciawi, pada tanggal 10 Juni 2023 mendatangi Desa Ciawi untuk silaturahmi dan memusyawarahkan tentang masalah sampah.
Dalam kunjungannya itu dihadiri oleh LPM dan pendamping Desa. Ir Jajat aktipis Bakti Cipamali Lestari menyampaikan kepada kepala desa juga memperkenalkan kelompok bakti CIPAMALI lestari, "mudah mudahan dengan adanya Kelompok Bakti CIPAMALI Lestari yang berbasiskan masyarakat bisa menjadi suatu solusi dalam mengatasi sampah. Mudah mudahan perilaku buang sampah sembarangan bisa berhenti jika disediakan tempat sampah," pungkasnya.
Miftah aktipis Bakti Cipamali Lestari. pada kesempatan itu memberikan masukan dan gagasan yang inovatif kreatip, dimana ia akan mengolah sampah menjadi sebuah produk yang bisa menjadi sebuah kegiatan UMKM. Peluang usaha pun akan terbuka bagi warga yang selama ini sedang terpuruk akibat COVID 19.
"Selain bisa mendatangkan devisa, utamanya lingkungan kita menjadi bersih dan sehat," tegasnya.
Sementara Kepala Desa Ciawi, Sopyan Nurul Hadi, SH, dalam sambutannya sangat mengapresiasi langkah langkah yang dilakukan oleh kelompok Bakti Cipamali Lestari.
"saya merasa bahagia dan akan terbantu, bahkan perencanaan untuk pengelolaan sampah sudah tertuang di RPJMDES, sudah menjadi target dari tahun 2022, namun karena kemarin ada musibah internasional covid 19 jadi banyak pekerjaan yang tidak terealisir terutama dari tahun 2020, tahun 2021 dan 2022, karena ada intruksi Perpres no 8 104 tahun 2020 bahwa Dana Desa harus di BLT kan sebanyak 40 persen, dan alhamdulilah sekarang ini desa Ciawi sudah bintang lima menjadi desa mandiri, bahkan untuk pengelolaan sampah sudah di anggarkan 500 juta. Insya Allah saya akan anggarkan untuk Bakti Cipamali Lestari tahun depan awal tahun 2024, sekali lagi saya sangat berterima kasih dan apresiasi kepada warga masyarakat Nampong untuk mengelola sampah bahkan menjadi peluang usaha yang membuka cakrawala ekonomi masyarakat, karena saya juga menjadi bagian dari warga Nampong," pungkas Sopyan Nurul Hadi, SH.***Henhen Bacon