Kepala Unit Pengawas Timbangan Gentong, Cahro,S.IP
Tasikmalaya Utara,mediatindak com-Setelah vakum tidak beroperasi dalam beberapa tahun kebelakang, Jembatan Timbang Gentong diaktipkan kembali dan berjalan normal seperti biasa, sejak per 2018. Pakumnya jembatan timbang Gentong itu, menurut Kepala Unit Pengawas Timbangan Gentong, Cahro,S.IP., karena masa transisi dari kepengurusan provinsi yang dioperalih oleh Dirjen Perhubungan Kementerian Perhubungan, termasuk terminal Kelas A seperti Indihiang, Tasikmalaya, dan Kuningan.
Sekarang di Unit Pelaksana Timbangan Gentong ada 40 karyawan, termasuk 5 orang karyawan bagian administrasi kantor. dimana semuanya dibagi dalam tiga shif regu A,B,C.
Masih menurut, Kepala Pelaksana Unit, Cahro, S.IP, timbangan Gentong sekarang menginduk ke DPTD Kelas 2 Wilayah Jawa Barat. Timbangan Gentong itu sendiri termasuk Unit Pelaksana kelas 1, seperti di Losarang dan Tomo, bahkan setelah Jembatan Timbang Ciamis tidak ada, maka untuk wilayah jalur Selatan dihandle oleh Unit Pelaksana Timbangan Gentong. Meski masih dalam pengkajian Sapras Kementrian Perhubungan.
Timbangan Gentong yang berada diruas jalan Jalur Selatan Nasional Kelas 3, merupakan Kantor timbangan kendaraan yang melintas dari arah timur dan barat. Semua kendaraan yang mengangkut muatan harus masuk timbangan untuk diperiksa kelengkapan dokumen kendaraan dan bobot muatan yang diangkut.
"semua angkutan barang harus masuk jembatan timbang, terkecuali Bekho, trailer, truck tangki pengangkut BBM, kontainer, dan kendaraan TNI.," Kata Cahro kepada media TINDAK.
"kami disini lebih kepada pengawasan pelanggaran dan ke Gakkum, jika jelas melanggar akan ditilang disini, yang selanjutnya dilimpahkan ke Polres dan ke Kejaksaan. Nah angkutan kendaraan yang overload harus diturunkan bongkar muat atau dipindah ke kendaraan lain, ini demi safety keselamatan dalam berkendaraan di jalan," paparnya
"banyak terjadi kecelakaan di jalan akibat overload atau kondisi kendaraan yang tidak laik pakai," timpalnya lagi.
"disini ada layar monitor CCTV yang mendeteksi dan merekam segala bentuk kegiatan yang dipantau oleh pusat, jika ada yang membekingi atau pun pungli oleh petugas bisa dilaporkan ke saya langsung. Dulu ada retribusi dan kontribusi sekarang tidak ada," pungkasnya***DAD/HEN