Gerakan Masyarakat Cinta Lingkungan Bersihkan Sampah di Pinggir Jalan Pamoyanan-Pagerageung

Tasikmalaya Utara,tindak.com- Tanpa adanya kesadaran dari diri sendiri untuk mengubah keadaan niscaya tidak akan ada perubahan. Hal ini ditegaskan oleh sang khalik bahwa ,"Alloh tidak akan merubah keadaan suatu kaum jika tidak ada kemauan dari diri sendiri untuk merubahnya dengan ikhtiar".

 

 Berdasar dari kesadaran diri dan cinta terhadap lingkungan yang bersih, sehat, dan indah, warga masyarakat Desa Pamoyanan beserta aparat Pemerintah Kecamatan Kadipaten, Pemdes Pamoyanan, dan Polsek Kadipaten, turun kejalan berbaur dengan warga masyarakat untuk membersihkan sampah yang sudah menumpuk di pinggir jalan.

Camat Kadipaten, Dindin, pada kegiatan Opsih ini sangat mengapresiasi atas kesadaran warga yang peduli terhadap lingkungan. Menurutnya lagi, gerakan ini harus ditiru oleh desa desa lainnya di wilayah Tasik utara.

Menurut aktipis pecinta alam dan lingkungan, Engkus, gerakan itu spontanitas terbangun dari rasa tanggungjawab dan kesadaran dari warga Desa Pamoyanan. Gerakan bersih bersih sampah  ini sendiri menurut Engkus terinspirasi oleh gerakan bersih bersih sampah di Jalan Pamipiran Pagerageung, dimana yang asalnya sebagai tempat yang kotor dan menjijikkan, sekarang sudah bersih dan enak dipandang mata. Minggu(23/7/2023).

Sementara gerakan bersih bersih sampah ini dilakukan di pinggir jalan dekat makam Pamoyanan, tepatnya Jalan Provinsi (Pagerageung-Suryalaya) yang menjadi pintu gerbang Tasik Utara.

"pemerintah Desa Pamoyanan sangat mendukung sekali atas gerakan Opsih sampah ini, kami sudah memfasilitasi warga dan sekarang di Desa Pamoyanan sedang diadakan pelatihan pengelolaan sampah, sudah tiga hari dengan hari ini. Bukan hanya itu pemerintah pun sedang berupaya untuk mencari tempat untuk pembuangan sampah, bahkan sedang mengontrol dilapangan untuk bisa menangkap basah oknum warga yang membuang sampah sembarangan," tutur Pjs Desa Pamoyanan, Tito Ali Purnomo,SE.,M.Si. Minggu(23/7/3023).

 Pjs Kepala Desa Pamoyanan

Ini sebuah gerakan yang patut diapresiasi, karena merupakan bagian dari tingkat kemajuan Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Sebaliknya sikap jorok dan masa bodoh adalah merupakan kebodohan dan kemunduran suatu bangsa. Semoga warga yang buang sampah sembarangan sadar dan malu oleh warga yang sudah capek capek membersihkan dan menata kembali lingkungan dengan bersih dan nyaman.  

Pemerintah pun terutama ditingkat RT RW harus peka dan pro aktip untuk selalu menjaga lingkungannya dari perilaku buang sampah sembarangan, karena timbunan sampah yang kotor dan busuk merupakan sumber penyakit ***daudi