-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Dinamika dan Politik Dalam Proses Pemilihan Kepala Desa

Tindak Online
Jumat, 28 Juli 2023, Jumat, Juli 28, 2023 WIB Last Updated 2023-07-29T04:12:54Z
Oleh : R. Rahman Hadian

MEDIATINDAK.COM, Pilkades merupakan salah satu bentuk pesta demokrasi yang begitu merakyat. Pemilu tingkat desa ini merupakan ajang kompetisi politik yang begitu mengena kalau dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran politik bagi masyarakat.


Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya menetapkan sebanyak 67 desa yang akan menggelar pilkades secara serentak pada 14 September 2023. Pilkades tersebut akan dilaksanakan di 35 kecamatan, salahsatunya adalah desa Guranteng Kecamatan Pagerageung.


Pemilihan kepala desa atau yang biasa kita sebut Pilkades merupakan salah satu bentuk pesta demokrasi rakyat di tingkat desa, yang diselenggarakan untuk memilih calon kepala desa terbaik versi masyarakat dan memenuhi harapan masyarakat. Dalam hal ini masyarakat menjadi bagian penting dalam proses pemilihan kepala desa dimana mereka berpartisipasi untuk memilih dan menentukan arah kemajuan bagi desa yang mereka tinggali. Sehingga, pilkades menjadi suatu proses yang penting dalam mewujudkan prinsip demokrasi guna keberlangsungan jalannya pemerintahan di lingkup desa.


Pilkades ini bagian dari demokrasi yang sudah di atur oleh undang-undang. Walaupun demikian Pilkades ini sangat rawan adanya perselisihan yang berujung permusuhan di dalam kehidupan bermasyarakat. Maka jangan sampai nanti hanya karena Pilkades tetapi bisa memecah belah antar anak bangsa, antar masyarakat, ini harus kita hindari.


Kontestasi Pilkades memiliki ciri khas jika dibanding dengan Pilkada maupun Pilpres mengingat pemilihnya yang notabene bertetangga, berdekatan dan beberapa diantaranya memiliki hubungan kekerabatan dengan calon kepala desa. Hal ini mengakibatkan suhu dan tensi politik menjelang Pilkades cukup memanas karena berkaitan dengan dukungan dan kepentingan masing-masing kubu. Semakin menarik ketika mengamati komunikasi poliitik dan strategi politik yang dilancarkan masing-masing kubu demi meraup suara sebanyak-banyaknya kepada calon pemilih. Segmentasi pemilih yang beragam juga turut berpengaruh dalam pola strategi yang digunakan timses masing-masing calon.


Itulah mengapa kontestasi Pilkades selalu menarik untuk di amati dengan segala dinamika dan politik yang ada didalamnya. Hal ini menggambarkan bahwa politik dalam Pilkades juga tidak kalah rasa dan tensinya dengan Pilkada maupun Pilpres yang melibatkan banyak pihak dari berbagai segmen untuk menjadi timses demi meraup suara sebanyak-banyaknya. Belum lagi ajakan dukungan diantara masing-masing timses maupun calon kades sebagai upaya politik yang dilakukan untuk strategi pemenangan.


Tak heran jika manuver-manuver politik yang dilakukan baik oleh calon kades maupun oleh timsesnya pun menjadi perhatian masyarakat dengan segala responnya. Dengan demikian Pilkades sebagai bentuk perwujudan pesta demokrasi rakyat di lingkup pedesaan dapat menjadi tolak ukur bagi kemajuan dan perkembangan demokrasi di sebuah negara. Pilkades juga menjadi salah satu indikator untuk melihat tingkat kedewasaan berpikir dan berdemokrasi di tingkat masyarakat pedesaan dalam menyikapi pemilihan dan pertarungan dalam memperebutkan dukungan secara sehat dan rasional tanpa dikaitkan dengan unsur-unsur irrasional yang banyak diyakini oleh masyarakat dan menjadi sumber potensi konflik di tengah masyarakat. Pilkades juga merupakan miniatur demokrasi di tingkat lokal sekaligus juga refleksi bagi sebuah konsep pemilihan langsung yang akan di laksanakan yaitu Pilkada, Pileg dan Pilpres.


Kepada Calon Kades, Timses dan simpatisan  agar ikut berkontribusi dalam Pilkades yang tertib, damai dan menjaga kebersamaan juga kerukunan masyarakat. Karena substansi pemilihan pemimpin adalah untuk mewujudkan masyarakat yang aman, nyaman dan bermartabat.


Pilkades serentak ini dapat berjalan dengan baik, jika semua unsur masyarakat, baik tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tokoh pemuda dapat membawa diri sebaik-baiknya.


Kita berharap, semua komponen masyarakat dapat menjaga kerukunan. Kita juga mengimbau pada masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Beda pilihan itu biasa, tetapi kita harus hidup rukun dan bersatu.


Oleh karena itu, marilah kita jadikan pesta rakyat pada momentum Pilkades sebagai upaya serius untuk perbaikan kualitas demokrasi bangsa karena bagaimanapun efek bola salju pasti akan terjadi, jika Pilkades berjalan secara demokratis, tentu akan mewujudkan pemilu serentak 2024 sebagai pemilu yang berintegritas dan tentunya akan mempengaruhi indeks demokrasi Indonesia di tingkat global. Selamat berjuang bagi Calon kepala Desa ….Salam Demokrasi…Salam Integritas




Komentar

Tampilkan

  • Dinamika dan Politik Dalam Proses Pemilihan Kepala Desa
  • 0

Terkini