KABUPATEN TASIKMALAYA-. Tokoh dan Ketua Pemuda Kecamatan Salawu Uus Supendi SE, menuturkan bahwa untuk mengatasi pengelolaan sampah di sekitar lingkungan masyarakat desa, sudah saatnya melakukan upaya pembinaan secara sederhana pada warga, tentunya pemerintah daerah dalam hal ini DPURTLH, bidang lingkungan hidup (LH), menyediakan sarana prasarana pendukung terlebih dahulu,, seperti Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) ditiap - tiap kedusunan.
Uus Supendi.,SE
Karena apa, ujar Uus, kita sering melihat kebanyakan warga masyarakat, dan sudah menjadi kebiasaan, walau baik namun penyelesaiannya masih bertumpu pada unsur penimbunan sampah, kemudian dilakukan pembuangan dan pemusnahan dengan cara dibakar atau dibuang.
Selanjutnya sampah dikumpulkan, lalu diangkut, bukannya ke tempat pemrosesan akhir sampah, melainkan disengaja membuang sampah sembarangan, sembari melihat keadaan kesana kemari, karena takut dilihat yang lain, terkadang dilakukan dimalam hari dengan membuangnya ke sungai dan kali kecil atau saluran air untuk mengairi tanah pesawahan dan ladang para petani yang berada dihilir.
Hal inilah yang menjadi penyebab banyak tumpukan sampah dipinggir saluran air untuk mengairi persawahan, seperti yang terjadi di desa Mekarjaya, padahal sampah kiriman dari 3 desa yang merupakan tetangga desa tersebut, yaitu desa Salawu, Karangmukti dan Neglasari yang berlokasi atau berada dihulu.
Menurut Uus Supendi, bilamana kebiasaan ini dibiarkan secara terus-menerus tanpa ada solusi, akan menjadi kebiasaan dan menjadi preseden buruk nantinya, sehingga tidak memberikan edukasi yang baik pada warga masyarakat, pungkasnya.
" Sarana Prasarana Pendukung Tempat Pembuangan Sampah Dan Akhir Sangat Dibutuhkan Tutur Uus Supendi SE "
KABUPATEN TASIKMALAYA.(03/06/2023). Tokoh dan Ketua Pemuda Kecamatan Salawu Uus Supendi SE, menuturkan bahwa untuk mengatasi pengelolaan sampah di sekitar lingkungan masyarakat desa, sudah saatnya melakukan upaya pembinaan secara sederhana pada warga, tentunya pemerintah daerah dalam hal ini DPURTLH, bidang lingkungan hidup (LH), menyediakan sarana prasarana pendukung terlebih dahulu,, seperti Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) ditiap - tiap kedusunan.
Karena apa, ujar Uus, kita sering melihat kebanyakan warga masyarakat, dan sudah menjadi kebiasaan, walau baik namun penyelesaiannya masih bertumpu pada unsur penimbunan sampah, kemudian dilakukan pembuangan dan pemusnahan dengan cara dibakar atau dibuang.
Selanjutnya sampah dikumpulkan, lalu diangkut, bukannya ke tempat pemrosesan akhir sampah, melainkan disengaja membuang sampah sembarangan, sembari melihat keadaan kesana kemari, karena takut dilihat yang lain, terkadang dilakukan dimalam hari dengan membuangnya ke sungai dan kali kecil atau saluran air untuk mengairi tanah pesawahan dan ladang para petani yang berada dihilir.
Hal inilah yang menjadi penyebab banyak tumpukan sampah dipinggir saluran air untuk mengairi persawahan, seperti yang terjadi di desa Mekarjaya, padahal sampah kiriman dari 3 desa yang merupakan tetangga desa tersebut, yaitu desa Salawu, Karangmukti dan Neglasari yang berlokasi atau berada dihulu.
Menurut Uus Supendi, bilamana kebiasaan ini dibiarkan secara terus-menerus tanpa ada solusi, akan menjadi kebiasaan dan menjadi preseden buruk nantinya, sehingga tidak memberikan edukasi yang baik pada warga masyarakat, pungkasnya.
Seperti yang dikatakan diawal tadi, sarana prasarana pendukung harus disiapkan terlebih dahulu oleh pemerintah daerah, khususnya bidang lingkungan hidup (LH).
Dan yang lebih penting menurut Uus, bila upaya ini terlaksana, desa yang tertib lingkungan, sejuk, nyaman dan indah. Kesehatan wargapun akan selalu terjaga.
Tempat Pembuangan Sampah (TPS) disetiap kedusunan di 4 desa Mekarjaya, Salawu, Karangmukti dan Neglasari sangat dibutuhkan, tutur Uus Supendi.
Iwan Singadinata.
#bupatitasikmalaya
#dpuprtlhkabupatentasikmalaya
#kecamatansalawukabupatentasikmalaya
#kominfokabupatebtasikmalaya
#humaskabupatentasikmalaya
#uussupendi
#semuaorang
Seperti yang dikatakan diawal tadi, sarana prasarana pendukung harus disiapkan terlebih dahulu oleh pemerintah daerah, khususnya bidang lingkungan hidup (LH). Dan yang lebih penting menurut Uus, bila upaya ini terlaksana, desa yang tertib lingkungan, sejuk, nyaman dan indah. Kesehatan warga pun akan selalu terjaga.
Tempat Pembuangan Sampah (TPS) disetiap kedusunan di 4 desa Mekarjaya, Salawu, Karangmukti dan Neglasari sangat dibutuhkan, tutur Uus Supendi.***Iwan Singadinata.
#bupatitasikmalaya
#dpuprtlhkabupatentasikmalaya
#kecamatansalawukabupatentasikmalaya
#kominfokabupatebtasikmalaya
#humaskabupatentasikmalaya
#uussupendi
#semuaorang
