MEDIATINDAK.COM-Apa salahnya, sebagai masyarakat awam, kita mengingat kembali atau mengetahui apa yang dimaksud dengan (PAW) itu. Penggantian Antar Waktu Adalah Pengisian Jabatan Legislatif (DPR/DPRD) yang diusulkan Oleh Partai Politik Atau Badan Kehormatan DPRD tanpa melalui mekanisme Pemilihan Umum, dengan melibatkan KPU sebagai Tim yang memferivikasi kelengkapan Administrasi tentang kelayakan dan patut untuk mengisi jabatan pada kursi Legislatif.
Dalam UU No 7 Tahun 2017, anggota DPRD dapat di PAW apabila meninggal dunia, mengundurkan diri, tidak memenuhi syarat sebagai anggota DPRD, dan terbukti melakukan tindak pidana pemilu dan tindak pidana umum dengan ancaman 5 tahun penjara.
Terkait hal tersebut, maka Partai Politik mempunyai kewenangan mengusulkan Penggantian Antar Waktu (PAW) anggota DPR/DPRD sesuai dengan peraturan perundang-undangan, yakni apabila;
-Meninggal dunia;
-Mengundurkan diri secara tertulis;
-Menjadi anggota partai politik lain;
-Melanggar AD dan ART.
Namun dalam pelaksanaannya berdasar pada pengalaman dan sejarah, bahwa Parpol yang diberikan kewenangan melakukan PAW, seringkali kewenangan tersebut disalahgunakan oleh pimpinan Parpol untuk membungkam anggota legislator (anggota DPR/DPRD), sehingga tugasnya sebagai pengemban aspirasi rakyat menjadi tumpul dan tidak efektif.
Pelaksanaan PAW sekaligus pelantikan anggota Dewan dilingkungan DPRD Kabupaten Tasikmalaya, khususnya di Fraksi Partai Golkar, menurut jadwal akan dilaksanakan pada hari Jumat sore pukul 15.30 WIB, bertempat di ruang Paripurna Gedung DPRD kabupaten Tasikmalaya. (22/06/2023)
Fahmi Muzaki ST menggantikan (Alm) Drs. Asep Husein MSI., yang meninggal dunia beberapa bulan lalu. Karangan bunga ucapan selamat dan sukses dari para petinggi Partai GOLKAR baik pusat, provinsi dan daerah menghiasi ruang masuk gedung DPRD Kabupaten Tasikmalaya***Iwan Singadinata.
#dprdkabupatentasikmalaya
#humassetwandprdkabupatentasikmalaya
#asnpmkabtasikmalaya
#kominfokabupatentasilmalaya
#humaskabupatentasikmalaya
#semuaorang
