Sukabumi,tindakmedia.com-Wisata bersama Emak-emak ke Balai Benih Perikanan Ikan Air Tawar di Sukabumi, 27 Februari 2023 berakhir pada 1 Maret 2023. Kunjungan dan silaturahmi ini sungguh banyak memberi kesan dan pengalaman baru, mulai dari awal perjalanan sampai akhir dengan segenap polah Emak-emak yang lucu dan naib, seperti mengulang masa puber empat puluhan tahun silam (1980).
Polah lucu dan naib itu bukan cuma pada jumlah busana yang mereka bawa -- mulai dari sandal dan sepatu hingga ban serep -- seperti perlengkapan peralatan komplit untuk kendaraan yang wajib dibawa. Sangu alias bontotnya pun sungguh banyak ragam macamnya. Bukan cuma untuk sarapan pagi yang telah mulai digasak sejak bus wisata tumpangan itu mulai bergerak, hingga waktu pulang pun sejumlah tempat wisata yang bisa disambangi disamperin juga. Meski kemudian ada diantaranya yang urung disinggahi, lantaran nyali untuk melawan cuaca yang kurang mendukung tidak cukup meyakinkan keteguhan hati yang kuat.
Misalnya hasrat untuk berkunjung ke obyek wisata "Jembatan Menuju Surga" di Kawasan Kecamatan Cisaat, Desa Kadudampit tak jadi disinggahi, meski telah berada di gerbang memasuki area wisata alam yang eksotis itu.
Masih di ujung Wilayah Sukabumi, rombongan Emak-emak Aspirasi yang tercatat sebagai anggota KSA (Kedai Sehat Aspirasi) yang konon ceritanya Bunda Jatiningsih bermula dari sekumpulan Emak-emak Aspirasi menekuni usaha kuliner rumahan, kini ingin merambah bidang usaha dalam bentuk koperasi yang ingin dikembangkan dalam usaha tambak pembesaran ikan air tawar.
Maka itu paparan Pak Rozali mulai dari proses pembesaran ikan bisa dimulai dari jumlah yang sedikit terlebih dahulu, semacam uji coba agar tidak sampai mengalami kerugian yang maha fatal besarnya.
Tawaran dari Pak Rozali sebagai ahli utama dalam pembibitan dan pembesaran ikan di Balai Benih Perikanan Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi ini, justru mengusulkan agar Emak-emak Aspirasi berternak ikan Gurame saja. "Cuma harus diperhatikan, ikan gurame sangat sensitif dari kebisingan". Ikan Gurame gampang terkejut dan tidak suka suara yang berisik" tandasnya, seakan-akan mengingatkan juga keceriwisan yang dominan gaduh dari Emak-emak dalam berbagai aktivitasnya.
Dalam perjalanan pulang dari Sukabumi, Rabu siang, 1 Maret 2023, ada pemandangan yang mengharukan, ketika menyaksikan ramainya para remaja yang akrab dengan lingkungan masjid, setidaknya saat mampir sholat azar di masigit Roudhatul Irfan. Mayoritas wajah pemuda dan mahasiswa dari berbagai kampus setempat, sungguh menjadi daya tarik tersendiri. Seakan menandai fenomena dari kesadaran beragama kawula muda yang semakin baik dan bagus untuk mentaati tuntunan dan ajaran agama secara baik dan benar.
Usai shalat azhar di Masigit Roudhatul Irfan, wajah para pelajar dan mahasiswa serta kaum muda setempat tampak duduk santai dan bercengkrama di taman maupun kantin masigit yang indah dan resik ini, sehingga pantas menjadi kebanggaan warga masyarakat sekitarnya. Bahkan bagi para pelancong, sangat nyaman dan aman dijadikan tempat singgah, sekedar istirahat dan menikmati pangan khas setempat yang serba sepuluh ribuan tarifnya.
Mahasiswi Nusa Putra University, Sukabumi pun banyak yang asyik mengisi jam kuliahnya yang kosong di kantin masigit sambil menyantap panganan yang serba bertarif 10 ribu rupiah per porsi itu, maupun per gelas. Adapun menu yang paling sangat direkomendasikan oleh Emak-emak Aspirasi pimpinan Bunda Wati Imhar adalah Mei Kocok dan Tahu Kupat serta Minuman Jeruk Panas yang joss.
Fajar Sidik, salah seorang peserta tour bersama Emak-emak Aspirasi ini jujur membenarkan menu yang paling joss dia santap adalah Tahu Kupat dan minuman air Jeruk Panas.
Ceritanya, kata Bunda Wati Imhar, dalam waktu dekat Emak-emak yang bergabung dalam KSA Aspirasi akan berkunjung pula ke Banten dan Cilegon. Kecuali keperluan konsolidasi, juga ingin memperoleh bandingan (studi banding) buat pengembangan usaha KSA (Kedai Sehat Aspirasi) guna menunjang dana aktivitas perjuangan Emak-emak yang semakin meluas dalam beragam macam aktivitas dan kegiatan.
Semoga saja kunjungan Emak-emak Aspirasi ke Banten dan Cilegon sekitarnya bisa juga menyambangi tempat tetirah Nyimad Melati dan tempat bernilai sejarah lainnya yang sudah kesohor sejak jaman penjajah. Jadi apa sesungguhnya yang membuat mereka terpikat dengan Lebak dan kota bersejarah pada masa silam itu dahulu***Jacob Ereste