Jakarta,tindakmedia.com-Kunjungan Tim GMRI (Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia) dan Posko Negarawan ke kediaman Letnan Jendral (Purn) TNI -AD Bambang Darmono di kawasan elite Cibubur, Sabtu, 4 Februari 2023 berlangsung santai sambil menyantap onde-onde khas Purwokerto. Setidaknya, untuk memastikan kehadiran mantan Sekretaris Jendral Dewan Pertahanan Nasional (Sekjen Wantanas) dalam acara penyampaian seruan kenegaraan kepada pemerintah dan masyarakat luas pada 11 Maret 2023.
Bahkan sang jendral menyatakan siap hadir dengan membawa sekeranjang onde-onde untuk untuk menandai keseriusan dukungannya pada acara yang dimotori GMRI (Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia) bersama Posko Negarawan.
Jendral yang cukup memahami kondisi psikologis masyarakat Papua -- karena sang jendral memang relatif cukup lama bertugas di Irian Barat itu dulu -- berjanji akan hadir pada acara seruan bersama para negarawan dengan membawa onde-onde istimewa khas Purwokerto itu.
Jadi sumbangan sekeranjang besar onde-onde yang lezat dan legit itu menandai keseriusannya yang suka berbicara secara las-lasan terbuka itu, sebagai ekspresi kejujuran dan keterbukaannya yang serius memberikan dukungan untuk acara agung yang sangat penting untuk disampaikan kepada pemerintah sekaligus rakyat bahwa negeri kita harus segera diselamatkan dari ancaman kehancuran.
"Mestinya, kalau pemerintah tidak mau mendengar seruan keprihatinan rakyat ini nanti, ya apa boleh buat biarkan saja jadi hancur sekalian", kata Jendral Bambang seperti susah Darmono seperti menahan kekesalan dan kemarahannya.
"Kami dari organisasi purnawirawan tidak sepakat dengan amendemen UUD 1945. Sebab UUD 1945 yang lama itu memang ada kelemahannya, karena memberi peluang bagi jabatan Presiden bisa dijabat tanpa batas", tandasnya.
Dasar hukum dari amandemen UUD 1945 itu sangat jelas mengabaikan Pembukaan UUD 1945. Maka itu harus dikaji ulang untuk diperbaiki dan disempurnakan, papar Jendral kelahiran Blitar, Jawa Timur 72 tahun ini.
Jadi sungguh sangat munafik, katanya bila ada orang yang mengaku Pancasilais, tetapi tidak mau memperbaiki UUD 1945 yang sudah diamandemen dalam semangat neoliberal. Padahal, amanah dari reformasi adalah untuk memastikan jabatan presiden tidak boleh lebih dua kali, papar sang jendral.
"Saya siap hadir pada acara penyampaian seruan bersama tokoh negarawan pada 11 Maret 2023", tandas Bambang Darmono yang telah berjanji untuk membawa serta kue onde-onde spesial yang sebagai salah satu panganan Made in Purwokerto yang super nikmat itu.
Sementara dari pihak lain, menurut Sri Eko Sriyanto Galgendu ada juga yang akan memberi sumbangan minuman segar beras kencur, imbuh Sri Eko Sriyanto Galgendu seusai safari melakukan safari ke sejumlah tokoh yang telah menyatakan siap hadir pada acara penyampaian seruan kenegarawanan yang sarat memiliki muatan nilai spiritual pada momentum dimulainya Orde Baru dahulu itu ketika itu.
Obrolan santai di kediaman Bambang Darmono pun, disuguhi kue khas Purwokerto yang nyaris punah itu, jadi terasa lengkap dinikmati dengan minum kopi panas saat cuaca hujan gerimis menyiram bumi diwilayah Cibubur, pada hari Sabtu petang, 4 Maret 2023.
Jadi persis sepekan saat pelaksanaan acara agung dari para negarawan di republik ini -- 11 Maret 2023 -- informasi yang diperoleh sudah lebih dari 12 Profesor, 8 orang pemuka agama serta sekitar 16 orang intelektual aktivis yang kesemuanya memenuhi kreteria negarawan yang telah menyatakan serius dan bersedia untuk hadir pada acara yang maha agung itu nanti, di museum naskah proklamasi negeri ini.*
Cibubur, 4 Maret 2023