Tasikmalaya Utara,tindakmedia.com-Paska kebakaran pasar Ciawi yang terjadi pada Minggu 18 Desember 2022, pemerintah kabupaten Tasikmalaya dengan respek secepatnya membangun kembali kios naas itu. Tidak tanggung tanggung pemerintah Kabupaten melalui Dinas Diskopukmindag menggelontorkan anggaran senilai Rp.3.5.70.000.000(Tiga Milyar Limaratus Tujuh Puluh Juta Rupiah).
Pembangunan Pasar Ciawi yang menurut Kabid Pasar Diskoperindag, Herni, saat dikonfirmasi di Lokasi pekerjaan mengatakan bahwa proyek pembangunan Pasar Ciawi ini bersipat emergency/kedaruratan.
Masyarakat pun sudah bisa melihat dan menilai sampai sejauh mana pelaksanaan kerjanya. Salah satu nya kontrol yang dilakukan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat Pandika Siliwangi Nusantara. Dimana merupakan bentuk kepedulian dan partisipasi masyarakat dalam peran sertanya membangun bangsa bersama.
Seperti diutarakan oleh Sekjen DPP Pandika Siliwangi Nusantara, O.Taovik dengan Ketua DPC Pandika Siliwangi Kabupaten Tasikmalaya, Roni, bahwa pada pembangunan Kios Pasar Ciawi itu sangat janggal karena tidak adanya kantor direksikeet yang seharusnya memajang gambar dan RAB yang bisa dikontrol oleh masyarakat atau lembaga kontrol sosial lainnya, karena ini adalah uang rakyat untuk kepentingan umum.
Menurut Taovik kepada media TINDAK, ia sangat mengapresiasi langkah cepat tanggap pemerintah dalam membangun kembali Pasar Ciawi yang terbakar. Namun ia menyayangkan sekali ketidaktransfaran dari pihak pelaksana kerja dilapangan yang tidak memasang papan inpormasi RAB /Bestek dilapangan, "ini bukan uang asal asalan yang dikelola oleh pemerintah, tapi uang itu bersumber dari rakyat, masyarakat berhak tahu maka harus ada keterbukaan, sehingga kami yang punya tugas dalam pengawasan eksternal bisa melihat sampai sejauh mana proses pengerjaannya itu. Seperti contoh dalam pemakaian semen Merk Rajawali, apakah sesuai dengan bestek atau tidak, jika harus memakai tiga roda ya jangan pakai Rajawali. Saya harap munculkan papan inpormasi supaya kami bisa membantu pihak pemerintah dalam pengawasan demi mewujudkan pembangunan sesuai yang diharapkan," papar Taovik tegas.
Sedangkan ketua DPC Pandika Siliwangi Kabupaten Tasikmalaya,Roni, mengkhawatirkan pada pemasangan instalasi listrik yang diduga bisa menimbulkan korsleting listrik, karena menurut keterangan pekerja listrik satu MCB untuk 14 kios pasar, idealnya satu MCB itu untuk empat kios supaya tidak banyak penumpukan sambungan yang bisa menimbulkan arus panas dan percikan api yang bisa memicu kebakaran.
Tidak kalah lantang, Sekretaris Pandika Siliwangi Nusantara, Nanang Gondrong mempertanyakan kepada pihak PUPR saat berada dilokasi pembangunan, "apakah pembagunan ini secara permanen atau renovasi saja??,"
Saat itu dari petugas PUPR memberikan penjelasan bahwa pembangunan kios Pasar Ciawi sipatnya emergency/kedaruratan karena kejadian musibah kebakarannya pada Ahir tahun 2022. Jadi bukan anggaran dari murni seperti di Pasar Singaparna.
"Kalau perencanaan dan pengawasan dari PU, gambar juga dibikin oleh PU. Nanti kita Evaluasi bersama dengan penyedia, sudah berapa progresnya. Gambar dan RAB/Bestek sudah masuk ke CV Zihan Putri Pratama dari PU. Bisa terlaksana kerja seperti ini karena sudah ada RAB/Bestek. Untuk RAB itu di ranah CV." papar petugas dari PUPR.
Saat ditanya oleh Ketua DPC LSM Pandika Siliwangi, apakah pembangunan ini hanya penggantian atau atau renovasi biasa ?
"Karena RAB nya diurgensi jadi apabila harus diganti ya diganti sesuai kebutuhan, seperti atap, lantai, dan lain sebagainya. Gambar dan RAB/Bestek akan muncul setelah rencana anggaran sesuai kebutuhan dalam pekerjaan," paparnya lagi.
"Kegiatan pembangunan ini bukan dari murni seperti biasa tapi dari urgen. Maka perencanaan juga tidak 100%, beda dengan Pasar Singaparna yang sangat terencana dari jauh jauh hari. Kalau ini sipatnya urgen karena terjadi kebakaran pasar Ahir tahun 2023, kita tidak bisa menurunkan anggaran pada Juni- Juli 2023. Jadi tidak bisa oh nanti saya gambar dulu. Nah kalau pembangunan Pasar Singaparna dengan perencanaan yang matang," pungkasnya kepada tim LSM PANDIKA Siliwangi Nusantara.
Berdasarkan temuan dilapangan, ketua DPC LSM Pandika Siliwangi Nusantara, Roni, akan mengawal ketat terkait pembangunan proyek pasar tersebut, dan ia menegaskan akan menindak lanjuti kepada pihak terkait apabila realisasinya tidak sesuai acuan dan peraturan perundang undangan.***Red/Taovik/Roni/Nanang