Jakarta.tindakmedia com- Polri mengadakan pelatihan basic trauma and cardiac life support (BTCLS) kepada 94 paramedis kepolisian yang bakal berlangsung selama lima hari, sejak 6 hingga 11 Februari 2023. Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualifikasi penanganan kasus trauma atau cedera guna mendukung tugas kepolisian dalam situasi kontijensi.
Pelatihan berlangsung di Pusat Pelatihan Brimob, Korps Brimob, Cikeas, Jawa Barat. "Tujuan pelatihan ini menyiapkan personel kesehatan Polri yang memiliki kompetensi basic trauma and cardiac life support dalam rangka mendukung operasi kepolisian dalam situasi kontijensi dan krisis kesehatan," kata Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Irjen. Pol. Asep Hendradiana pada Senin (6/2/2023).
Peserta pelatihan BTCLS ini adalah paramedis Polri yang berasal dari satuan Brimob, Lemdiklat dan fungsi dokter kesehatan (dokkes) kewilayahan (polda/polres). Irjen. Pol. Asep melihat, dalam berbagai operasi kepolisian utamanya yang dilaksanakan oleh Brimob dalam situasi kontijensi selama ini di lapangan juga bekerja sama dengan Dokkes Polri dalam penanganan korban baik itu bencana alam, kecelakaan, atau krisis kesehatan lainnya.
Untuk itu Polri membutuhkan personel dengan kualifikasi atau kompetensi BTCLS untuk meminimalisir angka kesakitan dan angka kematian korban."Petugas yang dilatih adalah yang belum memiliki kualifikasi BTCLS," kata Irjen. Pol. Asep. Ia berharap, ketersediaan personel kesehatan Polri dengan kualifikasi atau kompetensi BTCLS, akan siap mendukung operasi kepolisian dalam situasi kontijensi dan krisis kesehatan.***daudi
Sbr Teibrata
in Hukum
# hukum pembunuhan
SHARE THIS POST