Medan,tindakmedia.com-Zoom KTV'& Hall yang berlokasi di Komplek CBD Polonia Medan , Kota Medan 'Diduga' sebagai tempat peredaran narkoba jenis Extasi, H5 dan Keytamin, Selasa.(24/1/23)
Pengunjung bisa memesan extasi ataupun H5 dan keytamin melalui salah seorang waiters yang ada di lokasi tersebut dengan harga bervariasi, harga extasi mulai dari 250-300rb untuk satu butir dan untuk keytamin pengunjung bisa memesan sesuai dengan isi kantong pengunjung, sementara untuk H5 di bandrol harga 170-200rb untuk per-butirnya.
Setelah Viral diberitakan di beberapa media online dan TV waktu yang lalu, Gaktib POM Lanud Soewondo yang langsung dipimpin oleh Kapten Deddy Siahaan melakukan merazia di lokasi tersebut, namun tidak ada satu pun pengunjung dan pekerja yang terjaring dalam razia tersebut, diduga kuat pula kemungkinan informasi razia sudah bocor, pada Selasa (18/1) dini hari yang lalu.
Seorang warga sekitar saat ditanyai awak media yang bertugas, "Bahwa tempat tersebut banyak backup nya baik dari Oknum Aparat dan Oknum Wartawan yang sering datang untuk mengambil jatah sebesar 1,5 Juta katanya, bisa mingguan, bulanan bahkan kompliment gratis room bang, nah cocoknya disaat pengunjung ramai dan juga kalau mau dirazia, cocoknya semua di test urin baik pekerja, pengawas dan pengunjung agar kita tau bagaimana hasil jelasnya", ungkap 'AS'.
"Kalau malam minggu selalu ramai dikunjungi tamu bang, ramai juga datang wanita muda dan pria hidung belang pencari wanita ke situ ya biasanya disana mereka joget dan berdansa diduga setelah konsumsi inex dan H5", ungkapnya kesal.
AS berharap agar Bapak Kapolda Sumut Panca Putra Simanjuntak beserta Jajaran Kapolrestabes Medan Valentino Tatareda dapat rutin merazia lokasi Zoom KTV Dan Hall tersebut.
"Tolonglah Pak Kapoldaku, Pak Kapolrestabes Medan dan Bapak Dir.Narkoba Polda Sumut agar menurunkan tim rutin untuk merazia lokasi tersebut, dengan menurunkan tim lakukan test urin, sangat kuat dugaan kami lokasi tersebut sebagai lokasi peredaran narkoba, musik terdengar sampai dini hari bahkan keberadaan lokasi tersebut sangat menggangu dan sangat meresahkan warga sekitar, serta masih belum diketahui juga apakah lokasi tersebut ada izin atau tidak untuk beroperasi hingga pagi hari pasca penangkapan Bos Alexander terkait Peredaran Narkoba", pungkas warga 'AS' yang berbadan kekar tersebut.
Direktorat Narkoba Polda Sumut Kombes Pol Cornelius Wisnu P Adji, S.I.K saat awak mediatindak.com ingin mengkonfirmasi, Hingga saat berita ini dinaikkan belum menjawab konfirmasi terkait dugaan peredaran narkoba di Zoom KTV' & Hall tersebut.(Red/Tim)