MEDIATINDAK.COM, Tasikmalaya - Rabu 11/01/2023. Kabupaten Tasikmalaya-pada tahun 2021 tepat bulan November 2021,Kelompok GEMAH RIPAH DUA telah menerima Bantuan ternak Sapi sebanyak sepuluh ekor yang merupakan ASPIRASI dewan, tapi sangat di sayang kan sapi-sapi tersebut sudah raib di jual.
Pada saat awak media melakukan pemantauan ke lokasi kandang di kampung Sukajaya desa sirna jaya kecamatan karang jaya kabupaten Tasikmalaya,di kandang tak satu ekor sapi pun yang terlihat di kandang,diduga sapi-sapi tersebut sudah raib dijual oleh kelompok itu sendiri,lalu bagaimana kah Pertanggungjawabannya,karena bantuan tersebut merupakan dari keuangan negara...?
Pemerintah memberikan bantuan ternak sapi kepada kelompok Gemah Ripah Dua ini gunanya untuk mengembangkan ekonomi masyarakat serta bisa bergulir ke masyarakat lain di wilayah itu sehingga ternak sapi tersebut dapat berkembang biak.
Jika sapi-sapi bantuan pemerintah itu sudah habis di jual oleh kelompok nya maka seperti apakah pertanggung jawaban nya dari kelompok...???
Menurut keterangan dari beberapa warga Desa Sirna jaya yang tidak mau disebutkan namanya,saat ditanya perihal terkait bantuan tersebut mengatakan“benar adanya bantuan sapi tersebut telah diterima oleh kelompok ternak sapi Gemah Ripah Dua sebanyak sepuluh ekor,tapi kurang lebih tujuh bulan yang lalu sapi-sapi itu sudah di jual oleh kelompok nya sendiri,sehingga sampai saat ini yang saya tahu dari hasil penjualan sapi-sapi itu belum dibelanjakan lagi,saya juga menduga uang dari hasil penjualan itu masih di pegang oleh saudara Asep Dodi yang merupakan anggota kelompok Gemah Ripah Dua itu”, ungkap warga.
Guna mendapat kan informasi lebih detail dan benar,awak media mendatangi kediaman saudara Asep Dodi salah satu anggota kelompok ternak sapi Gemah Ripah Dua yang diduga pemegang uang hasil dari penjualan sapi-sapi itu.
Asep Dodi pun menjelaskan kepada awak media, “bantuan ternak sapi tersebut yang saya tau itu dari pak Mukarom sebagai Anggota DPRD kabupaten Tasikmalaya fraksi PDI pada bulan November 2021,pada waktu itu kami hanya menerima hewan ternak sapi sepuluh ekor saja tidak berikut kandang nya,itupun tentang penyerahan sapi-sapi itu langsung diterima di lokasi kandang yang sudah kami siap kan,berhubung pada waktu itu sekitar tujuh bulanan,pada waktu itu ternak sapi tersebut lagi musim wabah penyakit sehingga sapi-sapi itu kami jual sebanyak delapan ekor,yang mati satu ekor dan yang masih ada hanya satu ekor saja,itupun saya simpan di lokasi kandang yang berbeda,dari hasil penjualan sapi itu kami pun sudah merencanakan akan dibelanjakan lagi pada bulan mendatang,dan untuk sementara ini tentang masalah uang hasil penjualan masih saya pegang kurang lebih nya sekitar empat puluh jutaan,karena hasil dari penjualan sapi-sapi itu kan ada pengeluaran salah satu nya upah pencari rumput,bekas kandang yang dibangun dan pembelian satu ekor sapi yang sekarang disimpan di kandang yang berbeda,mengenai kok kenapa uang tersebut di pegang sama saya oleh selaku anggota dan bukan dipegang oleh bendahara kelompok,karena ia tidak mau memegang keuangan tersebut mungkin yang namanya uang kan sangat rentan,apalagi uang ini kan uang masyarakat"terang Asep Dodi.
Atas adanya penjualan sapi bantuan yang dilakukan oleh kelompok Gemah Ripah Dua,Kami selaku kontrol patut menduga bahwa uang hasil dari penjualan sapi bantuan itu tidak jelas adanya,maka dengan ini kami meminta kepada dinas terkait dan aparat penegak hukum agar segera melakukan pemanggilan terkait penjualan sapi bantuan itu jangan sampai hasil penjualan sapi bantuan dari pemerintah ini tidak jelas keberadaan nya-Bersambung.
Pewarta:A.Surara/Tim
