MEDIATINDAK.COM, Tasikmalaya - Kamis 15/12/2022. Kabupaten Tasikmalaya, pembagian bansos BLT BBM,BPNT,PKHyang di salurkan lewat PT pos Indonesia di desa tanjung sari kecamatan Gunung tanjung kabupaten Tasikmalaya Jawa barat diduga di jadi kan ajang bisnis oknum pegawai desa .
Dari pantauan awak media Sungguh miris ketika melihat bantuan yang mendapatkan beras dan telor apel dan sebagainya tidak sesuai takaran dan harga tidak sesuai harga pasar,bagi warga masyarakat desa Tanjung sari hanya bisa pasrah dengan keadaan dan terima adanya saja.
Menurut warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan"yang di terima warga itu masing-masing sudah mendapat kan paketan yang sudah dikemas diantara nya,buah-buahan,1kg telor itupun jumlah nya cuman ada 8 biji,sedangkan kalau beli sendiri biasa nya telor 1 kg itu jumlah nya rata-rata ada 14-16 biji,kwalitas beras pun kurang sangat jelek dan harganya mencapai Rp 12 ribu/ kg nya,dan menu lain nya,dan yang lebih kami keluhkan dan sesal kan,pembagianbahan pangan di pasok hari selasa 29/11/2022, sedangkan pembagian bantuan hari rabu 30/11/2022,itu kan sama saja pemaksaan," ungkapnya kamis 01/12/2022
Dalam hal ini tentu saja bisa di katagori kan jual paksa yang dilakukan oleh oknum kepala dusun dan oknum ketua RT ke setiap KPM.
"Di tempat terpisah warga desa tanjungsari menerangkan kepada media, Tentang bansos BLT yang diterima oleh warga masyarakat, hampir semua desa yang ada di kecamatan Gunungtanjung,bagi warga yang mendapat kan bantuan tersebut diganti dengan sembako (bahan pangan) yang sudah dikemas,jadi KPM hanya menerima uang sisa dari sembako saja," jelasnya
"Seharusnya masarakat yang tidak tau jangan di bodohin harga boleh tinggi tapi kiloan jangan di kurangin,"tambah nya.
Masih dari keterangan warga"bantuan ini buat masarakat,terus menerima uang atas nama masyarakat,sedangkan setelah diterima masih saja ada arahan-arahan atau suatu penggiringan mengenai pembelanjaan nya,sedangkan warga itu belum tentu suka semua nya dengan menu yang sudah di siapkan sebelum nya oleh agen atau SUPLAYER yang melalui RT dan punduh.
"maka nya saya selaku warga desa tanjungsari ini merasa kesal dan merasa kasihan bagi warga masyarakat lain nya,karena mungkin sama seperti saya ini yang lain nya pun merasa di paksa harus beli bahan pokok yang sudah disediakan sebelum nya ada pencairan,apakah mereka itu yang telah jual paksa bahan pokok kepada masyarakat ini apa tidak takut kena ajab apa bagai mana ???,soal nya hal ini telah menyimpang dan melanggar dalam aturan yang sudah di terap kan oleh Kemensos RI" ungkap warga dengan nada kesal.
Dalam pelaksanaan pembagian bansos BLT, warga pun berharap,seharusnya jangan memberatkan beban masyarakat,karena jelas bahwa masyarakat telah rugikan oleh para oknum aparat desa dan e warung yang tela memasok bahan pangan tanpa di kenan dan di sukai warga nya,"sambung warga lain nya kepada media.
Dalam hal ini kami selaku awak media meminta Kepada Aparat Penegak Hukum(APH) serta dinas terkait agar dalam hal ini tentang adanya dugaan jual paksa bahan pangan di bansos BLT 2022,agar pihak dinas terkait serta Aparat Penegak Hukum dapat terjun langsung ke lapangan untuk melakukan Audit dan jika diperlukan proses secara hukum yang berlaku jika memang hal itu suatu penyalah gunaan kewenangan dan pelanggaran atau penyelewengan,agar bagi para pelaku atau oknum yang ada di dalam nya akan mendapat kan epek jera untuk kedepan nya.
Dalam hal tersebut warga masyarakat desa tanjungsari kecamatan gunungtanjung pun mengharap kan adanya pemrosesan tentang adanya dugaan pemaksaan jual bahan pokok terhadap warga.
Pewarta:A.Sutara/Team