Pendidikan Adalah Solusi Bagi Kemajuan Bangsa
MEDIATINDAK.COM-Peringatan HUT ke 77 PGRI dan Hari Guru Nasional Tahun 2022, dengan tema,"Guru Bangkit Pulihkan Pendidikan" digelar di Gedung Sukriya, Yasasan Serba Bakti Ponpes Suryalaya, Desa Tanjungkerta, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya. Selasa (22/11/2022).
Acara dibuka pada pukul 09.00 WIB dengan pembacaan ayat suci Al Qur'an, menyanyikan mars PGRI dan lagu Kebangsaan Indonesia Raya, yang selanjutnya dibuka dengan kata sambutan dari ketua PGRI PC Pagerageung Ero Kuswara,.S.Pd.,M.Pd, selaku tuan rumah HUT Ke 77 PGRI se Tasik Utara dan Timur.
Acara seremonial para tenaga kependidikan itu dihadiri oleh Bupati Tasikmalaya H.Ade Sugianto,.S.IP., Sekda Kabupaten Tasikmalaya DR.Muh Zein, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya, Kapolres Kab TSM, Ketua PGRI propinsi Drs.H.Dede Amar,.M.MP.d, ketua PGRI kabupaten Tasikmalaya H.Akhmad Juhana, Ketua BAZNAS Kabupaten, Ketua KPAI Ato Rinanto, Camat Pagerageung Agianto Ahmad Taher,, Kapolsek Pagerageung AKP Erustiana,.S.Ag, Danramil Pagerageung(diwakili), Ketua PGRI dari 13 kecamatan se Tasik Utara dan Timur, juga para kepala Sekolah dan guru dari 13 Kecamatan.
Pada sambutan kedua dari ketua PGRI kabupaten Tasikmalaya, H.Akhmad Juhana, ia mengucapkan Selamat Hari Guru Nasional, "semoga PGRI jaya dan terus berkibar, mari kita bersatu padu untuk memajukan dunia pendidikan, demi mencerdaskan kehidupan anak bangsa," ujarnya.
Sementara Ketua PGRI Propinsi Jawa Barat, Drs.H.Dede Amar,.M.MPd dalam sambutannya menyatakan, bahwa pendidikan akan memajukan negara dan mensejahterakan bangsa, "mari kita bersama sama memajukan pendidikan dan menegakkan kedisiplinan yang dimulai dari diri pribadi dan lingkungan sekitar, ingat disiplin adalah pangkal keberhasilan,"
Bahkan Ketua PGRI Propinsi Jawa Barat ini mengajak kepada para guru dan tamu yang hadir untuk bersedekah bagi korban Gempa Bumi di Cianjur yang banyak menelan korban jiwa. Menurutnya dengan banyak sedekah, hidup akan menjadi berkah.
Suasana haru pun menyungkupi Aula Gedung Sukriya, Suryalaya, saat beberapa orang guru dengan diiringi sholawat, menyodorkan kardus kosong untuk diisi oleh para tamu undangan. Kemudian satu persatu para guru pun merogoh kantung dan memasukkan uang secara sukarela.
Suasana religi pun sangat terasa saat Ketua PGRI Propinsi mengajak melantunkan Sholawat, "ingat membaca Sholawat adalah ibadah yang tak pernah tertolakan yang akan tembus kelangit dan bumi," papar nya kepada para guru yang hadir.
Pada HUT ke 77 PGRI ini benar benar dibangun jiwa sosial dari para insan pendidikan yang mulia, dimana secara simbolis para guru memberikan bantuan dan sumbangan pendidikan bagi 25 siswa tidak mampu, yang diberikan oleh Bupati Tasikmalaya H.Ade Sugianto,.S.IP.
Sebuah momen mulia dari emphaty yang dalam yang terbangun secara ikhlas demi derajat dan martabat kemanusiaan. Sebagaimana luhur dan mulia nya para guru dalam membina dan mendidik generasi penerus bangsa dengan ilmu yang bermanfaat.
Terahir sambutan dari Bupati Tasikmalaya, H.Ade Sugianto,.S.IP, dimana ia sangat mengapresiasi para guru dalam transfer ilmu kepada murid murid nya di Sekolah. Guru harus dihormati, karena yang menciptakan Dokter, Guru, Insinyur, Seniman, Arsitek, Polisi, Tentara, bahkan politisi yang menduduki kursi jabatan adalah guru.
Ade Sugianto pun minta kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya untuk terus mendorong tingkat pendidikan yang lebih maju. "Anak anak jangan sampai tidak sekolah, minimal bisa lulus SMP sederajat atau SMA. Bagaimana nasib sebuah bangsa jika generasi nya tidak memiliki ilmu pengetahuan. Lihat 23 tahun kedepan akan bagaimana wajah negeri ini jika tidak memiliki generasi emas yang unggul dan cerdas. Kita ini akan menyongsong era Indonesia Emas, dan tentunya merupakan tanggung jawab para guru dalam menciptakan generasi generasi yang cerdas dan bermutu," demikian Bupati Ade Sugianto dalam sambutannya.
Dari paparan Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto dan Ketua PGRI Propinsi Jawa Barat Drs.H.Dede Amar M.MPd, bahwa solusi terbaik bagi kemajuan dan peradaban sebuah bangsa adalah pendidikan yang bermanfaat.
Semoga tingkat pendidikan nasional, khususnya di Kabupaten Tasikmalaya lebih maju dan bermutu, karena para guru yang sudah PNS sudah ditingkatkan tunjangan dan kesejahteraan hidup nya, tentunya demi pendidikan yang bermutu. Meski masih ada guru yang masih bernasib seperti Guru Oemar Bakri. Tapi semoga tetap tabah dan teguh dalam berkiprah, sehingga buah dari kesabaran dan keikhlasan nya mendapat pahala yang berlipat dari Alloh SWT, sehingga kau layak mendapat predikat "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa".***Dudi Daudi.
