MEDIATINDAK.COM, Tasikmalaya - Sabtu 05 November 2022. Kota Tasikmalaya, Secara umum terkait tentang pemasangan papan informasi proyek ada sejumlah peraturan dan undang-undang yang dapat menjadi rujukan antara lain yaitu,peraturan menteri pekerjaan umum nomor 29/PRT/M/2006 tentang pedoman persyaratan teknis bangunan gedung(permen PU 29/2006).
Peraturan menteri pekerjaan umum nomor 12/PRT/M/2014 tentang penyelenggaraan sistem drainase perkotaan(Permen PU 12/2014).
Adapun secara teknis tentang aturan pemasangan papan pengumuman proyek biasa nya diatur lebih detail oleh masing-masing daerah dan provinsi,jika di lapangan atau dilokasi proyek yang terdapat tidak menyertakan papan informasi itu sudah jelas mereka sebagai pemegang proyek itu telah manabrak atau melanggar aturan tersebut,bahkan patut dicurigai bahwa proyek yang sedang dilaksana kan itu tidak sesuai prosedur yang telah di atur dalam undang-undang tersebut diatas.
Dengan kegunaan adanya pemasangan papan informasi proyek itu prinsip nya untuk transparansi anggaran bagi para pelaksana proyek agar bisa terbuka untuk umum,transparansi anggaran itu jelas sudah menjadi keharusan suatu pelaksanaan kegiatan dalam menjalankan program kerja sebuah proyek,mulai dari perencanaan,pelaksanaan tender sampai pelaksanaan proyek dari awal sampai akhir itu sendiri.
Infrastruktur fisik di era reformasi dan otonomi daerah,dewasa ini masyarakat sudah lebih pintar dan memahami tentang jalan nya pembangunan yang dibiayai dari anggaran negara itu seperti apa,maka disini dengan adanya papan informasi bisa dijadikan umpan balik dari semua elemen masyarakat untuk mengontrol dan mengawasi jalan nya proyek itu.
Bagaimana tidak reformasi dan desentralisasi ini dibuat atas berdasar kan harapan kita untuk mengurangi adanya korupsi,kolusi dan nepotisme di segala sendi kehidupan bangsa dan bernegara.
Akan tetapi hasil cros cek awak media lapangan, mengenai pembangunan proyek drainase jalan kota baru gunung kalong kelurahan kersamenak kecamatan Cibeureum kota tasikmalaya dianggap tidak propesional dalam segi pelaksanaan proyek pembangunan nya.
Hasil temuan awak media di lokasi pekerjaan,sangat di sayang kan mengenai pembangunan tersebut tidak adanya papan informasi.
Jika kita cermati bersama kok ada apa dibalik proyek draenase ini...???.
Apakah memang ada unsur kesengajaan untuk mengelabuhi masyarakat agar masyarakat tidak tau tentang jumlah anggaran dan sumber dana itu dari mana-mana nya...???.
Kami selaku kontrol sosial dan pejuang informasi sangat menyayang kan kepada pihak pelaksana proyek sehingga tidak peduli kan papan informasi,padahal pekerjaan proyek draenase ini sudah berjalan cukup tapi papan informasi tidak di pasang,maka nya proyek tersebut bisa dikatakan "PROYEK SILUMAN" yang tidak jelas proyek itu dari mana-mana nya.
Akibat dari semua ini merupakan kurang nya juga pengawasan dari pihak dinas terkait sehingga pelaksana kegiatan pembangunan itu enjoy saja semau nya dewek,bahkan disisi lain dalam pembangunan itu ada yang lebih berhak lagi ya itu masyarakat,karena peran masyarakat lebih utama untuk mengawasi jalan nya pembangunan itu,jangan sampai masyarakat hanya dijadi kan penonton saja-bersambung.
Liputan : A.Sutara.
