MEDIATINDAK.COM, Tasikmalaya - Selasa 11 Oktober 2022. Proyek Pekerjaan pengaspalan di wilayah kampung Babakan RT/RW 02/02 kelurahan Mugarsari kecamatan Tamansari perlu adanya pengawasan, mengenai proyek pekerjaan yang semestinya di awasi bersama tidak semestinya dibiarkan begitu saja, karena proyek pekerjaan pengaspalan ini merupakan anggaran dari pemerintah yang tidak seharusnya dipandang adanya pembiaran dari pihak CV juga pihak instansi terkait, dalam menggunakan anggaran negara yang di terapkan di lokasi pekerjaan tersebut terlihat tidak serius mengerjakan pekerjaan tersebut, karena mungkin para pekerja juga merasa tidak ada yang mengawasi dari pihak manapun.
Pada setiap awak media melakukan kontrol ke lokasi pekerjaan, belum pernah melihat atau bertemu dengan pihak CV selaku pelaksana pekerjaan, begitu juga dari pihak instansi terkait tidak seorang pun yang mengawasi jalannya pekerjaan itu.
Tidak hanya itu saja, dilokasi pekerjaan pun tidak terpasang papan nama/papan informasi, padahal papan informasi itu salah satu bentuk ketransparanan mengenai anggaran yang di terapkan di pekerjaan itu harus betul-betul diketahui oleh publik.
Dampak kurangnya pengawasan serta adanya pembiaran bagi para pekerja, terlihat jelas dalam foto di atas tentang campuran aspal dipandang tidak merata, semestinya aspal awal atau dasar harus terlihat hitam alias rata campuran aspal nya, ini jelas dalam foto tersebut kurang campuran aspal, dihawatirkan pekerjaan tersebut tidak kuat bertahan lama dikarena kan kurang perekat dalam campuran split tersebut.
Pada saat meminta keterangan kepada para pekerja mengenai siapa pelaksana dan dimana pelaksana tersebut, mereka bilang "tidak kesini pak" ujar para pekerja.
Bahkan mereka diantara para pekerja tidak seorang pun yang mempunyai nomor kontak pelaksana nya sendiri, lalu bagaimana jika di pekerjaan tersebut ada suatu hal yang sangat penting di dalam pekerjaan itu, atau di garis bawahi ada kecelakaan atau kekurangan material yang para pekerja butuh kan, kepada siapa kah mereka yang bekerja harus kordinasi, sedangkan para pekerja di lokasi di ibarat kan anak ayam yang tidak ada induk nya" Bersambung.
Liputan : A.Sutara/Tim
