Dalam sebuah kepemimpinan yang banyak dituntut untuk menegakkan kebenaran dan keadilan, tidak sedikit harus bertikai dan berhadapan dengan orang munafik yang berambisi untuk memaksakan kehendaknya demi kepentingan pribadi, bahkan kelompoknya yang mempunyai satu tujuan yang sama.
Pada masa Kekhilafahan Sayidina Ali Bin Abu Thalib sampai kepada keturunannya Hasan dan Husein, intrik licik kaum hipokrit yang dipimpin Muawiyah sebagai pemberontak telah masuk menyusup kedalam Kekhilafahan Ali, yang pada ahirnya berhasil melakukan penghianatan dengan membunuh Sayidina Ali Bin Abi Thalib.
Gejolak yang dipicu oleh kaum Hipokrit yang dipimpin Muawiyah dan komplotannya bukan hanya menghabisi ke Khilafahan Ali Bin Abi Thalib di Jazirah Arab, tapi juga membunuh Imam Husein di Padang Karbala, dimana Kepala Imam Husein dipenggal dan dijadikan bola sepak. Begitupula Imam Hasan dibinasakan dengan cara diracun. Sungguh sebuah penghianatan terbesar dalam sejarah Islam yang dilakukan oleh orang Islam munafik. Bukan oleh kaum Kafir, bukan oleh Kaum Nasroni, bukan oleh Yahudi, tapi oleh orang Islam yang munafik!!.
Kemudian lintasan peristiwa kelam para pemimpin yang dihancurkan oleh orang munafik terus berlangsung. Sadam Husein pemimpin Iraq dihianati oleh orang dalam nya yang bersekutu dengan agresor Amerika Serikat dan NATO. Nasib Saddam Husein pun berakhir ditiang gantungan setelah melewati persidangan licik yang diatur Amerika Serikat dan kaum munafikun Iraq. Begitupula Muammar Khadafi pemimpin Libya yang kharismatik, mati ditangan kaum pemberontak yang sudah terkontaminasi doktrin kaum munafik Libya dan Amerika.
Betapa berbahayanya orang orang munafik yang menikam dalam lipatan. Melakukan konspirasi jahat demi melampiaskan ambisi dan ego nya yang liar. Dimata orang orang hipokrit tidak melihat apa dan siapa, yang penting libas dan sikat demi keuntungan pribadi dan golongannya. Maka sudah banyak kehancuran dari kepemimpinan yang dilakukan oleh kaum hipokrit. Aksi pemberontakan, kudeta, penghianatan, pembangkangan, dan tindakan jahat lainnya, itu semua buah dari karakter kaum munafik yang Judas.
Maka oleh sebab itu, orang munafik itu sudah disiapkan tempatnya di Neraka Hawiyah, kerak neraka yang paling dalam dan gila!. Alloh SWT telah mengancam dengan ancaman yang pedih terhadap orang munafik, karena sangat berbahaya dan merusak tatanan kehidupan yang beradab.
Sebuah komunitas, lembaga atau pun Organisasi takkan luput dari sikap kaum hipokrit yang menjadi penyakit akut tercela, hanya dengan kehati hatian, awas dan waspada terhadap gelagat yang bisa meminimalisir pergerakan kaum hipokrit yang berusaha menggerogoti keutuhan sebuah rumah besar bersama.
Dinamika kehidupan sosial politik penuh gejolak, persis gunung berapi yang memendam magma. Tampak seperti dingin dan diam, tapi pada suatu waktu bisa meledak dan menghamburkan energi panas yang merusak tatanan kehidupan.
Hanya dengan kesungguhan, kekuatan, dan keyakinan yang tinggi, bagaimana pun hebat nya guncangan yang terjadi takkan mampu menggoyang dan menjatuhkan sebuah eksistensi yang sudah kokoh berdiri. Apalagi yang dilakukan oleh orang munafik yang sudah ketahuan belang nya.
Rongrongan, ancaman, hasutan, dan serangan harus dijadikan sebuah batu uji yang menempa dan memberikan kekuatan dan imunitas. Perisai sabar, tawakal, dan ikhtiar jadikan sebagai pegangan hidup dalam menjaga eksistensi, harkat dan martabat didalam mengarungi kehidupan***DAD
