-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

SMP BUDI PEKERTI SALOPA TAHAN UANG TABUNGAN SISWA DAN PUNGUT BIAYA PERPISAHAN YANG TIDAK DI LAKSANA KAN

Tindak Online
Kamis, 25 Agustus 2022, Kamis, Agustus 25, 2022 WIB Last Updated 2022-08-25T11:55:39Z

MEDIATINDAK.COM, Tasikmalaya - Kamis 25/08/2022. Telah diduga kuat SMP Budi pekerti Salopa menahan tabungan siswa-siswi yang hendak masa akhir ajaran nya, bukan hanya itu, bahkan SMP Budi pekerti telah memungut biaya perpisahan senilai Rp.240.000, sayang nya kegiatan masa perpisahan yang seharus nya para siswa-siswi bisa berbahagia denga masa akhir ajaran, akan tetapi yang dirasakan oleh para siswa-siswi yang ada hanya kekesalan saja.


Seperti yang dirasakan siswi Alfi (nama samaran), diri nya merasa sekolah di SMP Budi pekerti ini tidak ada kepuasan sama sekali,terutama mengenai pembelajaran di sekolah sangat jauh dibanding sekolah-sekolah lain,apalagi mengenai tabungan semasa dirinya menabung di sekolah,sudah dua tahun ini sehingga akhir tahun ajaran bahwa yang selama ia menabung di sekolah malah tidak di bagikan,entah apa alasan nya"terang nya 


Dan siswa yang lain nya pun sama seperti yang siswa lain nya kemukakan kepada awak Media Tindak,sejumlah siswa-siswi SMP Budi pekerti tidak melaksana kan kegiatan masa akhir ajaran yang kerap disebut "acara perpisahan anak sekolah" padahal biaya sudah dipungut oleh pihak sekolah,tidak hanya itu saja,uang tabungan para siswa pun tidak di bagikan alias di endap kan oleh pihak sekolah.


Pada saat awak media meminta keterangan tentang perihal uang pungutan perpisahan dan tentang penahanan uang tabungan para siswa kepada salah satu guru (W) yang mengajar di sekolah tersebut,diri nya menerang kan bahwa,biaya untuk perpisahan itu bisa dikatakan tidak mencukupi dari kebutuhan yang dibutuh kan oleh pihak sekolah"pada akhir tahun ajaran yang sekarang ini jumlah nya ada 22 siswa,sedangkan uang yang masuk ke sekolah buat acara perpisahan itu hanya ada sebagian kecil saja,itupun dari uang tersebut sudah saya setor kan ke bendahara sekolah,dan kalau mengenai uang tabungan,bukan nya saya menahan akan tetapi saya dan para guru lain nya menunggu keputusan dari yang punya yayasan,karena beliau lah yang bisa memutus kan segala nya tentang sekolah ini"ujar nya.


Tidak cukup keterangan dari guru (W) saja,kepala sekolah (C) pun menerangkan tentang apa adanya yang terjadi di sekolah yang ia duduki"sebenar nya saya juga selaku kepala sekolah disini bisa di katakan hanya nama nya saja kepala sekolah,padahal,segala bentuk yang berkaitan dengan materi,bagi kami semua yang mengajar disini tidak tahu menahu,karena segala bentuk materi apapun dan dari manapun datang nya hanya pemilik yayasan lah yang pegang,kalau mengenai pemungutan uang buat perpisahan dan uang tabungan siswa-siswi itupun hanya beliau lah yang bisa memutus kan untuk di kembalikan atau tidak nya itu"tandas nya.


Dari kejadian tersebut,kami selaku sosial kontrol meminta kepada dinas terkait agar melakukan pengawasan lebih ketat lagi,apalagi dengan yang namanya uang tabungan siswa yang kini masih di tahan atau belum diberikan kepada para siswa-siswi yang kini sudah berakhir masa belajar nya di SMP tersebut,sampai sekarang ini pihak sekolah masih belum memberikan uang tabungan tersebut,padahal uang tabungan itu sangat lah di tunggu-tunggu oleh para siswa dan orang tua siswa,apalagi uang tabungan siswa itu jelas mutlak hak milik siswa,kenapa SMP Budi Pekerti ini sangat berani bisa menahan uang tabungan siswa tersebut ???


Kami pun selaku awak media banyak lagi informasi serta masukan dari para siswa dan orang tua siswa,sekolah tersebut bersifat tidak mendidik dan dapat mencoreng citra dunia pendidikan di mata masyarakat dan oran tua siswa yang kemungkinan bisa menuai protes.


Menanggapi adanya keluhan belasan orang tua siswa yang uang tabungan anaknya ditahan oleh pihak sekolah,orang tua siswa pun mengemuka kan kekesalan nya kepada pihak sekolah harus segera mengembalikan buku tabungan siswa dan sejumlah uang yang selama anak nya menabung di sekolah,orang tua siswa pun mengungkap kan bahwa Tindakan itu tidak benar dan memalukan dunia pendidikan, Menyinggung pesan dari sekolah tentang sumbangan masa akhir tahun yang dibeban kan kesetiap siswa sebesar Rp.250.000 sedangkan pelaksanaan kegiatan nya pun tidak ada"ungkap orangtua siswa dengan nada kesal.

Reporter:A.Sutara/Tim

Komentar

Tampilkan

  • SMP BUDI PEKERTI SALOPA TAHAN UANG TABUNGAN SISWA DAN PUNGUT BIAYA PERPISAHAN YANG TIDAK DI LAKSANA KAN
  • 0

Terkini